Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Kebijakan Moneter: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Pengaruhnya

Kompas.com - 31/12/2022, 23:17 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

2. Menjaga stabilitas tingkat harga

Kebijakan moneter dapat dilakukan ketika terjadi ketidakstabilan tingkat harga. Ketidakstabilan ini terjadi ketika jumlah uang beredar tidak seimbang dengan jumlah barang.

Ada kalanya harga naik atau turun tidak beraturan, sehingga perubahan harga dapat memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.

3. Meningkatkan kesempatan kerja

Jika jumlah uang beredar seimbang dengan jumlah barang dan jasa, maka perekonomian akan stabil. Pada keadaan ekonomi stabil, perusahaan akan mengadakan investasi.

Investasi akan memungkinkan adanya lapangan pekerjaan baru. Adanya lapangan pekerjaan baru atau perluasan usaha berarti meningkatkan kesempatan kerja.

Baca juga: Mau Gadai Laptop di Pegadaian? Simak Syarat dan Tata Caranya

4. Perbaikan neraca pembayaran

Kebijakan moneter dapat memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Jika nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah, maka harga-harga barang yang diproduksi di Indonesia akan menjadi lebih murah di pasar internasional, sehingga memperkuat daya saing dan meningkatkan jumlah ekspor.

Peningkatan jumlah ekspor akan memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran.

Neraca pembayaran dapat dikatakan dalam keadaan seimbang apabila jumlah nilai barang yang diekspor sama dengan nilai barang yang diimpor.

5. Menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi

Menjaga stabilitas harga dari banyaknya jumlah uang yang beredar, meningkatkan kesempatan kerja, memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran, jika negara mendevaluasi mata uang rupiah ke mata uang asing.

Jenis-jenis kebijakan moneter

Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, kebijakan moneter adalah dibedakan menajadi kebijakan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.

Kebijakan moneter kuantitatif adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga dalam perekonomian.

Langkah penawaran uang yang ditambah akan menurunkan suku bunga dan akibatnya terjadi perkembangan kegiatan ekonomi sehingga tingkat kesempatan kerja menjadi lebih tinggi dan penganggguran pun akan berkurang.

Selain penawaran uang yang perlu ditambah, pengeluaran agregat perlu dikurangi sehingga terdapat keseimbangan antara pengeluaran dalam ekonomi dengan jumlah penawaran barang-barang.

Baca juga: Menteri PUPR: 10 Ruas Jalan Tol Telah Beroperasi Sepanjang 2022

Kebijakan moneter kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan 3 instrumen berikut:

1. Operasi pasar terbuka.

Operasi pasar terbuka (OPT) adalah salah satu cara mengendalikan uang yang beredar yang dilakukan oleh pemerintah.

OPT dilakukan oleh pemerintah untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan menjual (open market selling) atau membeli (open market buying) surat-surat berharga milik pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com