Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASDP Layani 2,67 Juta Penumpang Selama Periode Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 09/01/2023, 10:57 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat telah melayani sekitar 2,67 juta penumpang dan 654.000 unit kendaraan selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023, atau selama periode 17 Desember 2022 sampai 4 Januari 2023 di 10 lintasan nasional seluruh Indonesia.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, pergerakan penumpang dan kendaraan selama libur Nataru 2023 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia mengatakan, meski pergerakan tak melampaui saat Angkutan Lebaran 2022, karakteristik pergerakan tetap sama, peningkatan mobilitas Nataru terjadi menyusul kondisi penyebaran Covid-19 yang telah melandai.

"Pada periode Nataru ini dan berbarengan dengan pencabutan status PPKM oleh Presiden Joko Widodo, masyarakat antusias kembali melakukan perjalanan liburan akhir tahun, yang juga berbarengan dengan masa libur anak sekolah," kata Shelvy dalam keterangan tertulis dikutip Senin (9/1/2023).

Baca juga: ASDP Larang Kendaraan ODOL Naik Kapal Penyeberangan

Shelvy mengatakan, pada layanan Nataru kali ini, terdapat 10 lintasan terpantau nasional di antaranya Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Tanjung Api-api, Bitung-Ternate, Bajoe-Kolaka, Kupang-Rote, dan Ajibata-Ambarita.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023 tercatat ASDP melayani sekitar 2,67 juta penumpang di 10 lintasan penyeberangan terpantau nasional selama periode Posko Nataru, atau naik 40 persen jika dibandingkan realiasi produksi yang sama pada tahun lalu sebanyak 1,89 juta orang penumpang.

Kemudian diikuti total kendaraan sebanyak 654.000 unit kendaraan atau naik 22,6 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 533.000 unit.

Adapun jumlah roda dua sebanyak 159.000 unit atau naik 42,12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 112.000 unit, dan roda empat/lebih mencapai 495.000 unit atau naik 17,44 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 421.000 unit.

Baca juga: KAI Commuterline Catat 1,1 Juta Penumpang selama Libur Natal 2022


"Catatan kami, puncak arus mudik terjadi pada 23 Desember 2022 atau H-2 dengan total penumpang sebanyak 164.711 orang atau naik 51 persen dibandingkan 2021 sebanyak 108.879 orang. Dan total kendaraan sebanyak 40.160 unit atau naik 32 persen dibandingkan realisasi produksi tahun lalu sebanyak 30.511 unit," ujarnya.

Shelvy melanjutkan, puncak arus balik terjadi pada 2 Januari 2023 dengan total penumpang sebanyak 145.000 orang atau naik 18 persen dibandingkan tahun 2021 sebanyak 123 ribu orang.

Kemudian total kendaraan sebanyak 35.245 unit atau naik 8 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 32.594 unit.

Baca juga: Mudik Natal 2022, Lebih dari 3,9 Juta Orang Berpergian dengan Angkutan Umum

Tren penggunaan kendaraan pribadi

Shelvy mengungkapkan, tren penggunaan mobil pribadi masih menjadi andalan pengguna jasa di tengah endemi Covid-19, khususnya di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

Ia mengatakan, rata-rata pergerakan masyarakat di wilayah Sumatera, Jawa dan Bali yang semakin mudah dengan mengakses Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera membuat pergerakan via darat semakin cepat.

Terakhir, Shelvi mengatakan, secara khusus di lintasan tersibuk Merak - Bakauheni penghubung Pulau Jawa dan Sumatera yang menjadi barometer penyeberangan di seluruh Tanah Air.

"ASDP mencatat penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera periode H-8 hingga H+10 sebanyak 717.566 orang, sebaliknya dari Sumatera ke Jawa tercatat 624.254 orang. Diikuti total kendaraan dari Jawa ke Sumatera sebanyak 159.131 unit dan sebaliknya dari Sumatera ke Jawa sebanyak 145.799 unit kendaraan," ucap dia.

Baca juga: Penjelasan ASDP soal Mobil Jatuh ke Laut di Pelabuhan Merak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com