Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bankir Diminta Peka pada Isu Keberlanjutan dan Digitalisasi

Kompas.com - 09/01/2023, 12:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Bankir Indonesia (IBI) menilai isu keberlanjutan (sutainability) dan digitalisasi dapat memberikan dampak yang besar bagi keberlangsungan bisnis perbankan saat ini.

Ketua Umum IBI Haryanto T. Budiman mengimbau agar para bankir mempertimbangkan kedua isu itu untuk diterapkan dalam perusahaannya.

"Selain isu perekonomian global, para bankir juga harus peka terhadap isu-isu lain yang berdampak pada bisnis bank," ujarnya saat acara CEO Banking Forum, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Segera IPO, Simak Rencana Bisnis Bank Sumut

Dia menjelaskan, pembangunan yang berkelanjutan kini menjadi pertimbangan utama investor global untuk menentukan arah investasinya. Artinya, investor hanya mau menggelontorkan investasinya ke perusahaan yang mengusung aspek-aspek environmental, social, dan governance (ESG).

Bahkan, kata dia, penerapan ESG ini tidak hanya harus dipenuhi oleh perbankan tetapi juga para nasabah perbankan. Nasabah nantinya juga diwajibkan untuk memenuhi aturan terkait ESG seperti penyampaian data emisi karbon hingga penanganan isu-isu sosial yang dihadapi.

"Perbankan Nasional tidak luput dari ketentuan penerapan ESG. Kita di bank sudah sepatutnya mendukung upaya-upaya terkait sustainability," ucapnya.

Baca juga: BI Minta Perbankan Tidak Naikkan Bunga Kredit, Ini Respons BCA


Namun, untuk menerapkan keberlanjutan ini, para bankir juga perlu menyuarakan terkait tantangan operasional yang dihadapi kepada para regulator dan pemangku kepentingan.

Pasalnya, Indonesia merupakan negara berkembang sehingga aturan pelaporan terkait ESG yang berlaku di negara-negara lain tidak bisa langsung diterapkan di Indonesia tanpa disesuaikan dengan kondisi dalam negeri.

"Apalagi untuk segmen UMKM dengan jumlah nasabah yang sangat besar," kata dia.

Baca juga: Bank Mayora Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

Selain itu, perbankan juga perlu menerapkan digitalisasi pada sistem operasional mereka. Sebab, digitalisasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam operasional perbankan sehari-hari.

Hal ini terbukti pada saat pandemi Covid-19, perbankan yang telah berinvestasi besar di bidang digitalisasi berhasil mempertahankan kinerja operasionalnya dengan baik meski terjadi pembatasan kegiatan di masyarakat.

Namun seiring dengan berkembangnya digitalisasi, akan muncul juga beragam risiko keamanan baru bagi sektor perbankan seperti serangan siber sehingga penerapan digitalisasi perlu juga dibarengi dengan penguatan sistem keamanan.

"Undang-undang P2SK yang baru disahkan diharapkan dapat memperkuat industri keuangan nasional. Kita di IBI dan Perbanas perlu melakukan kajian yang lebih mendalam terhadap undang-undang tersebut dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya," tuturnya.

Baca juga: Kantongi Izin OJK, Bank Sumut Siap Melantai di Bursa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Telkom Indonesia Bakal Tebar Dividen Rp 16,6 Triliun, Cek Jadwalnya

Telkom Indonesia Bakal Tebar Dividen Rp 16,6 Triliun, Cek Jadwalnya

Whats New
BPKM Dorong Investor Jerman Jadikan Indonesia Hub Pasar ASEAN

BPKM Dorong Investor Jerman Jadikan Indonesia Hub Pasar ASEAN

Whats New
Mendag Zulhas: Pengusaha Besar RI-Arab Saudi Harus Bertemu untuk Tingkatkan Perdagangan

Mendag Zulhas: Pengusaha Besar RI-Arab Saudi Harus Bertemu untuk Tingkatkan Perdagangan

Whats New
Luhut Pastikan Ekspor Pasir Laut Tidak Rusak Lingkungan

Luhut Pastikan Ekspor Pasir Laut Tidak Rusak Lingkungan

Whats New
Pesan Luhut ke Bacapres: Jangan Bicara Perubahan, Lanjutkan yang Ada

Pesan Luhut ke Bacapres: Jangan Bicara Perubahan, Lanjutkan yang Ada

Whats New
Ramai Cerita Lulusan UI Kalah Saing dengan Lulusan STM Saat Melamar Kerja

Ramai Cerita Lulusan UI Kalah Saing dengan Lulusan STM Saat Melamar Kerja

Whats New
Batas Auto Reject Bawah Saham 15 Persen Bakal Berlaku 5 Juni 2023

Batas Auto Reject Bawah Saham 15 Persen Bakal Berlaku 5 Juni 2023

Whats New
Searce Dukung Perkembangan Teknologi 'Cloud' dan IT untuk Bisnis 'Startup' RI

Searce Dukung Perkembangan Teknologi "Cloud" dan IT untuk Bisnis "Startup" RI

Whats New
Hijaukan Area Pelabuhan, Pelindo Tanam 55.000 Bibit Mangrove di Asemrowo, Surabaya

Hijaukan Area Pelabuhan, Pelindo Tanam 55.000 Bibit Mangrove di Asemrowo, Surabaya

Whats New
Beri Solusi Hiburan bagi Gen Z dan Milenial, IndiHome Hadirkan 14 Layanan VOD dalam 1 Layar

Beri Solusi Hiburan bagi Gen Z dan Milenial, IndiHome Hadirkan 14 Layanan VOD dalam 1 Layar

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah Sore Ini

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah Sore Ini

Whats New
Dari AI hingga 'Cloud Computing', Ini 4 'Skill' Paling Dibutuhkan Dunia Kerja Masa Depan

Dari AI hingga "Cloud Computing", Ini 4 "Skill" Paling Dibutuhkan Dunia Kerja Masa Depan

Whats New
Alfamart: Jumlah Karyawan Difabel Kami di Seluruh Indonesia Lebih dari 200 Pekerja

Alfamart: Jumlah Karyawan Difabel Kami di Seluruh Indonesia Lebih dari 200 Pekerja

Whats New
Hadirkan Solusi Investasi, Stockbit Gandeng Fullerton Fund Management Jadi Mitra

Hadirkan Solusi Investasi, Stockbit Gandeng Fullerton Fund Management Jadi Mitra

Whats New
Arief Setiawan Handoko Diangkat Jadi Dirut PGN

Arief Setiawan Handoko Diangkat Jadi Dirut PGN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+