Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insurtech Igloo Terima Pendanaan Seri B Senilai 46 Juta Dollar AS

Kompas.com - 09/01/2023, 16:09 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan insurtech regional Igloo mendapatkan dana tambahan senilai 27 juta dollar AS yang menutup babak pendanaan Seri B sebesar 46 juta dollar AS.

Pendanaan Seri B untuk Igloo diawali dengan dana sebesar 19 juta dollar AS pada Maret 2022 dipimpin oleh Cathay Innovation, dengan tambahan investasi dari ACA dan sejumlah investor sebelumnya termasuk OpenSpace.

Adapun, babak pendanaan kali ini terdiri dari konsorsium investor termasuk BlueOrchard, Women’s World Banking Asset Management (WAM) dan Finnfund.

Baca juga: Transaksi Belanja Dilayani Tokopedia Naik 2,5 Kali Lipat Sepanjang 2022

Sementara, InsuResilience Investment Fund II, yang diprakarsai oleh Bank Pembangunan Jerman KfW atas nama Kementerian Federal Kerjasama & Pembangunan Ekonomi Jerman (BMZ) yang dikelola oleh investor BlueOrchard Finance Ltd, memimpin pendanaan lanjutan ini bersama dengan WAM, Finnfund, La Maison, dan investor utama Seri B, Cathay Innovation.

Co-Founder dan CEO Igloo Raunak Mehta mengatakan, dukungan investor ini menunjukkan kalau nilai dari proposisi teknologi perusahaan dapat mempermudah akses asuransi untuk masyarakat, khususnya pekerja gig dan UMKM.

"Sekarang kami siap untuk memanfaatkan keahlian dan meningkatkan pertumbuhan di seluruh wilayah serta terus memperkuat portofolio produk dan layanan dalam mengatasi kesenjangan asuransi tradisional," ujar dia dalam siaran pers, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Direksi Wanaartha Life Sudah Berulang Kali Minta Pemegang Saham Setor Modal

Sementara itu, Head of Private Equity Investments Asia BlueOrchard Mahesh Joshi mengatakan, teknologi akan mengembangkan produk-produk dan solusi yang akan menguntungkan kelompok target perusahaan.

"Babak pendanaan seri ini membuktikan kepercayaan para investor terhadap performa Igloo saat membawa cakupan asuransi ke segmen uninsured dan underinsured yang berjumlah besar di Asia Tenggara," ujar dia.

Menurut Google, dengan Temasek dan Bain & Co, dalam the e-Conomy SEA Report, asuransi digital merupakan salah satu sektor yang terlihat tumbuh cepat dalam layanan keuangan digital, dengan pertumbuhan sebesar 64 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Sektor ini diprediksi mencapai 400 juta dollar AS pada 2022. Sektor asuransi digital juga diprediksi akan tumbuh hingga 1 miliar dollar AS pada 2025.

Baca juga: Kilas Balik 2022, Sri Mulyani: Bukan Tahun yang Biasa...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com