Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Jualan "Online" Butuh Inovasi, Simak 4 Tips Berjualan di "E-commerce" Berikut Ini

Kompas.com - 13/01/2023, 06:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah banyaknya tantangan ekonomi tahun ini, UMKM perlu melakukan banyak inovasi terutama ketika terjun ke platform e-commerce.

NielsenIQ Indonesia memberikan beberapa inovasi yang perlu dilakukan UMKM ketika berjualan melalui e-commerce.

Pertama, UMKM perlu melakukan promosi yang unik. Tak asal beda, promosi ini harus bisa membuat konsumen loyal dan mau melakukan pembelian secara berulang.

Baca juga: 5 Tips Memulai Usaha Rumahan lewat E-commerce

Bikin voucher khusus

Director of NielsenIQ Indonesia Rusdy Sumantri menjelaskan, artinya penjual perlu membuat voucher khusus toko untuk menarik pelanggan.

"Kalau ada yang punya loyalty poin juga bisa memanfaatkan itu untuk membuat sebuah ekosistem. Jadi bisa berkolaborasi dengan pihak lain agar bisa menambah engagement pembeli, harapannya impact ke penjualan juga," jelas dia dalam konferensi pers Harbolnas 2022 secara virtual, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Ingin Jualan Online Makin Cuan? Simak Tip Berikut Ini

Metode berlangganan

Ia menambahkan, penjual online perlu memperhatikan subscription model atau model berlangganan, sebab saat ini terdapat tren ongkos kirim yang menggunakan metode berlangganan atau subscription.

"Para pemain menggunakan ini, maka dengan saya mengeluarkan sekian rupiah dapat menggunakan free ongkir selama berapa kali atau sekian banyak," imbuh dia.

Rusdy yakni inovasi ini adalah suatu hal yang menarik, tinggal bagaimana membuat metode ini lebih dapat perhatian terutama untuk konsumen yang ada di luar Jawa.

Baca juga: Mau Live Streaming Saat Jualan Online? Simak Tipsnya

 

Kemasan diperkecil

Selanjutnya Rusdy menjelaskan, konsumen mulai mengalami pergeseran kebiasaan berbelanja dengan lebih berhemat.

Untuk sebab itu, penting untuk melihat kembali apakah kemasan dan ukuran produk yang dijual dapat diperkecil sehingga memiliki harga yang lebih bersaing.

Produk Eksklusif

Lebih lanjut Rusdy melihat, seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, konsumen kembali memiliki pilihan belanja secara daring atau luring.

Oleh sebab itu, untuk menarik kembali konsumen menggunakan dan berbelanja melalui e-commerce, perlu ada sebuah produk yang spesifik dan eksklusif di e-commerce.

Rusdy bilang, peluncuran produk secara eksklusif di e-commerce telah banyak diterapkan dalam platform ecommece di luar negeri.

"Suatu produk itu hanya bisa ditemukan di e-commerce dan tidak bisa dicari di market offline. Jadi ini akan meningkatkan traffic e-commece," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com