BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Sido Muncul Mengapresiasi BPOM yang Menggelar Open House untuk Mengedukasi Masyarakat

Kompas.com - 13/01/2023, 17:02 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul ikut terlibat dalam pameran "Open House: Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan" yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia (BPOM).

Pameran yang diselenggarakan di Kantor BPOM di Johar Baru, Jakarta Pusat, mulai Kamis (12/1/2023) hingga Jumat (12/1/2023), itu dihadiri oleh ratusan siswa sekolah menengah atas (SMA) dan mahasiswa.

Lewat pameran itu, Sido Muncul memamerkan rekam jejak Sido Muncul, mulai dari sejarah, alat-alat produksi yang menunjang sterilisasi produk, hingga seluruh produk jamu hasil pabrikan Sido Muncul.

Baca juga: Sido Muncul Raih Proper Kategori Emas dan CEO Green Leadership Utama dari Kementerian LHK

“Melalui pameran tersebut, Sido Muncul dapat menunjukkan rangkaian dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi, serta hasil produknya. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelaku industri yang produknya dipamerkan, seperti Sido Muncul,” ujar Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat di Kantor BPOM, Kamis.

Pada pameran tersebut, Irwan juga menunjukkan sebuah alat untuk mendeteksi ada atau tidaknya kandungan (DNA) babi pada sebuah produk. Meski sudah mendapatkan sertifikasi halal, pihaknya tetap melakukan pengujian tersebut untuk menjamin keamanan produk Sido Muncul demi kenyamanan konsumen.

Memahami fungsi BPOM

Irwan mengapresiasi BPOM yang telah menggelar pameran tersebut. Menurutnya, pameran tersebut penting dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui pengolahan produk yang kerap digunakan sehari-hari, termasuk produk Sido Muncul.

Lebih jauh dari itu, ia juga menilai bahwa BPOM juga dapat memperkenalkan fungsi dan regulasi yang menjadi tanggung jawabnya kepada masyarakat lewat pameran tersebut. Ini mengingat, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tugas dari BPOM.

Baca juga: Kembalikan Kejayaan Rempah Indonesia, Sido Muncul Resmikan Pusat Penelitian Tanaman Rempah Nusantara

Irwan meyakini bahwa BPOM telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam hal pengawasan obat dan makanan. Sayangnya, tugas dan fungsi BPOM tersebut lebih dipahami oleh para pengusaha seperti dirinya, bukan masyarakat.

“Melalui pameran tersebut, masyarakat dapat semakin mengetahui tugas dan pekerjaan BPOM,” tuturnya.

Ke depan, Irwan berharap, pameran tersebut dapat diselenggarakan kembali dengan skala lebih besar. Menurutnya, BPOM dapat menyertakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan mengundang masyarakat dari semua kalangan.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat menjelaskan sejarah Sido Muncul kepada pengunjung. DOK. YOGARTA AWAWA PRABANING ARKA/KOMPAS.COM. Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat menjelaskan sejarah Sido Muncul kepada pengunjung.

“Padahal, salah satu kunci sukses perusahaan (Sido Muncul) adalah mengikuti dan menaati regulasi pemerintah yang dalam hal ini merupakan wewenang BPOM. Kepatuhan perusahaan terhadap regulasi dan aturan juga semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri,” tuturnya.

Menjadi konsumen cerdas

Pada kesempatan sama, Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan bahwa pengawasan obat dan makanan bukan hanya tugas BPOM, tetapi juga semua pihak yang terkait.

Meski demikian, ia mengamini bahwa era ekonomi digital membuat produk makanan dan obat-obatan bisa didapatkan secara mudah melalui e-commerce. Kemudahan tersebut kerap membuat konsumen abai untuk meneliti obat serta mengantisipasi dampak jangka panjang dari penggunaan obat tersebut.

Baca juga: Tebar Kebaikan, Sido Muncul Bantu Operasi Katarak Gratis bagi 150 Penderita di Bandung

“Saya mengimbau masyarakat (untuk) menjadi konsumen cerdas dalam memilih makanan, kosmetik, atau obat-obatan. Pilihlah produk yang aman, berkhasiat, serta sudah teruji kualitasnya. Pasalnya, tidak semua produk yang dijual secara daring bisa digunakan sembarangan,” ujar Penny.

Hingga kini, kata Penny, BPOM terus mendorong pelaku industri makanan dan farmasi agar mandiri dan dapat memperluas akses produk ke masyarakat. Ia juga meminta para pelaku industri untuk terus mengedukasi masyarakat. Tugas tersebut turut diwujudkan BPOM melalui open house yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk mengedukasi siswa SMA dan mahasiswa.

Kepala BPOM Penny K Lukito bersama Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat . DOK. Sido Muncul. Kepala BPOM Penny K Lukito bersama Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat .

Penny melanjutkan, Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi. Melalui pameran tersebut, ia juga ikut mendorong generasi muda untuk berani mengolah sumber daya hayati dalam negeri melalui penelitian dan pengembangan.

Hal Itulah, kata Penny, yang merupakan tujuan besar dari pameran tersebut. Ke depan, pihaknya akan membuat program yang lebih besar dengan melibatkan UMKM dan jenis produk yang lebih banyak.

“Program tersebut dapat berdampak positif bagi semua pihak terkait, mulai dari regulator, produsen, peneliti, pengembang, industri, serta konsumen. Hal terpenting, program tersebut tidak hanya membawa dampak positif dari aspek ekonomi, tapi juga kesehatan masyarakat,” tuturnya.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com