Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpotensi Kembali Menguat, Cermati Saham-saham Ini

Kompas.com - 17/01/2023, 06:41 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada awal pekan ketiga Januari 2023. Pada perdagangan Senin (16/1/2023) kemarin, indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 0,70 persen ke 6.688,06.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar. IHSG juga disebut berhasil menggeser resisten level ke arah yang lebih baik.

"Namun kenaikan IHSG baru akan terkonfirmasi apabila IHSG mampu ditutup di atas resisten levelnya secara beruntun," kata dia, dalam risetnya, Senin.

Baca juga: IHSG Menguat 0,70 Persen, TINS, BFIN, dan SMGR Jadi Top Gainers LQ45

Adapun pada sesi perdagangan Selasa (17/1/2023) hari ini, IHSG  diproyeksi masih bergerak di zona hijau. Menurutnya, indeks saham akan bergerak pada rentang 6.589-6.704.

"Namun para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar dikarenakan masih terjadinya gelombang capital outflow secara ytd," katanya.

Di tengah pergerakan IHSG yang keluar dari konsolidasi, terdapat sejumlah saham yang dapat dicermati. William menyebutkan, saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini ialah, BBCA, TLKM, SMGR, AALI, BMRI, ASII, dan KLBF.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga memproyeksi IHSG menguat hari ini. Secara teknikal, indeks saham disebut akan membuka jalan melanjutkan fase uptrend untuk menguji resisten krusial di 6.727 apabila bisa naik di atas garis SMA-10.

"Sementara itu, selama chart harian bergerak di bawah garis SMA-10 maka IHSG kemungkinan akan membentuk pullback minor menuju 6.600," ujarnya.

Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.558, 6.510, dan 6.406. Sementara level resisten berada pada 6.727, 6.800, dan 6.900.

"Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral," ucapnya.

Adapun rekomendasi saham Ivan pada hari ini ialah, ADRO, BBCA, CPIN, dan BBRI).

Baca juga: Tren Pasar Saham Melandai, Investor Bisa Buru Diskon Saham Berdasarkan Fundamental

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com