"Sekarang rata-rata usia perajin sudah 28 tahun, sudah lebih banyak, dan mereka terus kami beri keterampilan," imbuh dia.
Denica menceritakan, proses untuk menghasilkan satu lembar baju sejak dalam bentuk bahan bisa mencapai 180 hari. Adapun, untuk dapat memiliki pakaian dari SukkhaCitta, pembeli dapat merogoh kocek mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 6 juta untuk satu item pakaian.
"Harga ini tentu saja tergantung dari lama produksi, tingkat kesulitan, dan hal-hal yang mempengaruhinyam" jelas dia.
Untuk pembeli yang telah memiliki produk dari SukkhaCitta, Denica juga menyediakan perbaikan secara gratis apabila terjadi kerusakan pada produk fesyennya.
Hal ini tentu saja untuk memperpanjang usia pakai dari produk pakaiannya yang sejalan juga dengan semangat slow fashion.
SukkhaCitta juga mendaur ulang produknya sendiri dengan membuatnya menjadi pakaian yang lain atau mencampurnya dengan kertas bekas untuk membuat label.
Ke depannya, SukkhaCitta berencana mengembangkan bisnisnya dengan menetapkan rantai pasok (supply chain) yang semakin kuat dan dapat diandalkan.
Hal tersebut selain untuk dapat memenuhi 100 persen kebutuhan mereka sendiri, tetapi juga mempersiapkan bahan-bahan yang akan mulai dijual ke bisnis lain di tahun 2025.
Baca juga: Cerita Melie Bangun KaIND, Fesyen Ramah Lingkungan Asal Pasuruhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.