Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prodia Bakal Dorong Transformasi Digital Tahun Ini

Kompas.com - 24/01/2023, 19:35 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laboratorium klinik PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) akan fokus mendorong digitalisasi sepajang tahun 2023.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menceritakan, pertengahan tahun lalu Prodia memperkenalkan anak usaha baru bernama PT Prodia Digital Indonesia (PRDI). Anak perusahaan ini memiliki modal dasar sebesar Rp 1 triliun.

"PRDI nantinya akan fokus untuk mengeluarkan produk untuk digital health ekosistem, tapi perlu waktu merealisasikan itu, harapannya tahun ini bisa selesai," ujar dia kepada awak media, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Wamen BUMN: Pengelola Dana Pensiun Harus Paham Investasi

Ia menambahkan, tahun lalu segmen digital Prodia mampu berkontribusi sebesar 11-12 persen dari total pendapatan Prodia.

"Tentunya kami berharap pada tahun-tahun berikutnya akan lebih besar kontribusinya, karena kami terus berinovasi,” imbuh dia,

Lebih lanjut, Dewi menjabarkan, Prodia sudah memiliki aplikasi Prodia Mobile.

Aplikasi ini dapat membentu pelanggan untuk mengakses layanan tes kesehatan, termasuk layanan tes kesehatan secara home service. Pelanggan bisa melakukan konsultasi kesehatan melalui teks pesan (chatting) dengan dokter ketika menggunakan aplikasi moblie tersebut.

Baca juga: Bahlil Soal Ricuh di PT GNI: Tidak Usah Saling Menyalahkan, Kita Cari Solusinya

Dewi bilang, inovasi yang dilakukan oleh Prodia terkait digitalisasi tidak hanya berkutat pada pengembangan mobile apps saja. Ke depan, Prodia akan mengembangkan berbagai layanan yang selama ini tersedia oleh perusahaan tersebut.

Di sisi lain, digitalisasi juga menyasar pada layanan business to business (B2B) antara Prodia dengan pihak rumah sakit, pelanggan korporat, dan asuransi.

Meskipun akan fokus untuk transformasi digital, perusahaan berkode saham PRDA ini tetap akan membangun outlet fisik tahun ini.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Pemerintah Daerah Sulit Keluarkan APBD untuk Tipping Fee

Rencananya, Prodia akan membangun 2-3 outlet baru tahun ini. Angka ini terbilang lebih sedikit dari ekspansi bisnis di tahun sebelumnya. Pasalnya, seperti telah dijelaskan, perusahaan akan lebih mengutamakan tranformasi digital.

"Ke depan, kita memang tidak akan lagi banyak membuka cabang karena sudah dipenuhi di semua provinsi. Dengan channel digital nantinya, akses akan lebih mudah," tandas dia.

Baca juga: Oversupply Listrik Jadi Tantangan Implementasi EBT di Pulau Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com