Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kontrak Bagi Hasil WK Migas Diteken, Dirjen Migas: Daya Tariknya Tinggi bagi Investor

Kompas.com - 25/01/2023, 16:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Kontrak bagi hasil untuk dua wilayah kerja (WK) hulu migas WK West Kampar dan WK Jabung Tengah, yang merupakan hasil lelang penawaran langsung tahun 2022 antara SKK Migas dengan kontraktor kontrak kerja sama, resmi ditandatangani hari ini, Rabu (25/1/2023).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan, nilai total investasi penandatangan tersebut mencapai 49,1 juta dollar AS dan bonus penandatanganan mencapai 400.000 dollar AS.

“Penandatanganan kontrak kerja sama migas di awal tahun 2023 ini menjadi salah satu bukti, industri hulu migas Indonesia masih menarik bagi investor dan memiliki peluang besar untuk dikembangkan serta memiliki daya tarik yang tinggi bagi investor," kata Tutuka Ariadji secara virtual, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Permintaan Kontraktor Migas ke Pemerintah, dari Insentif hingga Percepatan Izin Amdal

Tutuka mengungkapkan, melalui kegiatan di WK West Kampar dan WK Jabung Tengah ini diharapkan cadangan dan produksi migas dapat meningkat secara berkelanjutan, serta mendukung pemenuhan target produksi.

Tutuka menjelaskan, WK West Kampar ditawarkan Pemerintah melalui Lelang Penawaran Langsung Tahun 2022 periode September–Oktober 2022 dan telah diumumkan pemenangnya pada tanggal 23 November 2022.

Sedangkan WK Jabung Tengah ditawarkan Pemerintah melalui Lelang Penawaran Langsung Tahun 2022 periode November–Desember 2022 dan telah diumumkan pemenangnya tanggal 28 Desember 2022.

Kedua kontrak menggunakan skema bagi hasil cost recovery. Kontrak bagi hasil WK Produksi yaitu WK West Kampar berjangka 20 tahun dan kontrak WK Eksplorasi yaitu WK Jabung Tengah berjangka waktu 30 tahun.

Baca juga: Sepanjang Tahun 2022 Realisasi Investasi Hulu Migas Tak Capai Target

“Sebelum penandatanganan kontrak, KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansial yaitu pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku,” lanjut Tutuka.

Sebagai informasi, WK West Kampar berlokasi di wilayah administrasi Provinsi Riau dan Sumatera Utara. WK ini memiliki potensi sumber daya sebesar 130 MMBO di mana pada WK tersebut juga terdapat lapangan yang telah berproduksi yaitu Lapangan Pendalian dengan OOIP 10,4 MMBO (2P Risk), Cumulative Production 0,8 MMBO dan Remaining Reserve 9,6 MMBO.

Sedangkan WK Jabung Tengah berlokasi di wilayah administrasi Provinsi Riau, Jambi dan Kepulauan Riau, serta memiliki potensi perkiraan sumber daya sebesar 200 MMBOE.

Baca juga: Pengembang Apartemen Meikarta Tak Hadiri Rapat Komisi VI DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com