Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Turun, Airlangga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen Sepanjang 2022

Kompas.com - 26/01/2023, 11:18 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemulihan ekonomi terus berlanjut seiring dengan laju kasus Covid-19 melambat sepanjang 2022.

Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2022 berada di angka 5 persen.

"Ekonomi indonesia tumbuh meyakinkan di atas 5 persen sepanjang tahun 2022 dan diperkirakan year on year bisa dicapai di angka 5,3 persen," kata Airlangga saat menyampaikan laporan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi dalam Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 di Gedung AA Maramis, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Pelonggaran Covid-19 di China, Bank Mandiri: Berdampak Positif untuk Ekonomi Indonesia

Airlangga juga mengatakan, konsumsi masyarakat, investasi, dan ekspor menjadi penggerak ekonomi nasional sepanjang 2022.

Selain itu, pemerintah mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 di bawah 3 persen di tahun 2022.

"Kemudian inflasi tetap terkendali di level 5,51 persen dan ini koordinasi dan extra effor antar pusat dan daerah," ujarnya.

Airlangga menambahkan, penurunan kasus Covid-19 juga berdampak pada pemulihan ekonomi yaitu menurunnya jumlah pengangguran sebesar 5,8 persen di Agustus 2022 dan kemiskinan sebesar 9,54 persen di Maret 2022.

Lebih lanjut, ia mengatakan, seluruh kinerja penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi bisa dicapai dengan kebijakan gas dan rem yang sering disampaikan Presiden Joko Widodo.

"Kinerja ini dapat dicapai berkat kebijakan bapak presiden yaitu rem dan gas yang berjalan responsif dan adaptif," ucap dia.

Baca juga: Utusan Joe Biden Kasih Masukan ke Luhut: Kami Terima, tapi Jangan Pernah Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com