Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Sebut Produsen Mobil Listrik di China Bakal Jadi Pesaing Ketat Tesla

Kompas.com - 27/01/2023, 09:43 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – CEO Tesla, Elon Musk mengatakan, para pembuat mobil listrik di China akan menjadi pesaing ketat Tesla. Menurut dia, produsen mobil listrik di China bekerja dengan cara yang sangat cerdas.

“Tapi saat ini (Tesla) menang di China,” kata Musk mengutip CNBC, Jumat (27/1/2023).

Di China, Tesla memiliki sejumlah pesaing dalam produksi kendaraan listrik, termasuk sejumlah start-up seperti Nio, Xpeng, dan Li Auto. Adapun saingan terbesar Tesla di China saat ini adalah pembuat mobil yang didukung Warren Buffett, BYD Auto.

Tahun lalu, BYD menjual 911.140 kendaraan listrik baterai secara global dan total 1,8 juta kendaraan, dengan hibrida plug-in. Sementara itu, Tesla mengirimkan total 1,31 juta mobil pada tahun 2022.

Baca juga: Pengguna PLN Mobile Berkesempatan Dapat Mobil Listrik, Catat Tanggal Pengumumannya

Terkait dengan lanskap kompetitif untuk mobil listrik pada panggilan pendapatan Tesla pada hari Rabu, Musk mengatakan pihaknya sangat bersemangat dengan masa depan perusahaan kendaraan listrik.

“Perusahaan (Tesla) sangat bersemangat tentang masa depan, dan itu akan menjadi hebat,” ungkapnya.

“Kami sangat menghormati perusahaan mobil di China. Mereka adalah yang paling kompetitif di dunia, dan mereka bekerja paling keras, paling cerdas. Kami sangat menghormati kompetitor kami, perusahaan mobil China," kata Musk.

"Jadi, jika saya menebak, beberapa perusahaan dari China kemungkinan besar akan menjadi yang kedua setelah Tesla," lanjut Musk.

Baca juga: Selain Subsidi hingga Rp 80 Juta, Berikut 5 Keuntungan Membeli dan Menggunakan Mobil Listrik

 


China Passenger Car Association mencatat, Model 3 Tesla merupakan mobil listrik terlaris kelima di China sepanjang tahun 2022. Sementara itu, mobil yang dibuat oleh BYD dan SAIC-GM-Wuling terjual lebih banyak pada tahun 2022 daripada Model Tesla 3.

Musk mengatakan, ada sejumlah tantangan bagi para pembuat mobil listrik di China tahun lalu, seperti gangguan produksi di pabrik Tesla yang berada di Shanghai karena kebijakan Covid-19 yang ketat di negara itu. Selain itu juga, perusahaan pembuat mobil mengalami kekurangan komponen.

Tesla juga memangkas harga mobilnya di China pada tahun 2022 di tengah kondisi makro ekonomi yang sulit dan permintaan konsumen yang melemah. Namun, tak hanya pembuat mobil Cina yang bersaing dengan Tesla. Raksasa mobil tradisional di AS dan Eropa juga segera masuk ke industri kendaraan listrik.

Bos perusahaan mobil Jerman Volkswagen Herbert Diess sebelumnya mengatakan, dirinya optimis perusahaannya dapat menyalip Tesla untuk menjadi penjual kendaraan listrik terbesar di dunia pada tahun 2025.

Baca juga: Elon Musk Bangun Pabrik Baterai untuk Truk Listrik Tesla Senilai Rp 53,8 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com