Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tech Winter" Masih Bakal Berlanjut, "Start-up" Perlu Efisiensi

Kompas.com - 31/01/2023, 13:36 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform open finance API Ayoconnect mengatakan, tren tech winter masih akan berlanjut di awal tahun 2023. Tech winter adalah kondisi penurunan minat dan investasi dalam teknologi.

CEO & Founder Ayoconnect Jakob Rost mengatakan perusahaan rintisan atau start-up masih akan menghadapi tahun yang menantang pada 2023.

"Tahun ini masih akan menantang untuk start-up, banyak perubahan besar yang terjadi," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Ekspansi, Start-up Tanda Tangan Digital, Incar Pasar Australia

Meskipun demikian, pihaknya optimistis start-up masih akan tumbuh pada tahun ini. Hal itu terutama dipengaruhi oleh tingkat konsumsi masyarakat yang terus tumbuh.

Apalagi keyakinan itu dibarengi dengan banyak investasi yang masuk ke Indonesia, terutama di sektor konsumer.

Dari sektor perusahaan sendiri, Jakob akan berupaya mempertahankan kapital perusahaan. Selain itu, pihaknya akan tetap melakukan efisiensi terhadap proses operasional bisnisnya.

"Saya pikir semester 2 tahun 2023 kondisi akan jadi lebih baik," imbuh dia.

Baca juga: Dari LinkAja hingga Zenius, Inilah Deretan Perusahaan Start-up yang PHK Karyawannya


Jakob sendiri mengaku, tahun lalu Ayoconnect mencatat kinerja yang baik. Hal ini didorong oleh mitra bisnisnya yang semakin sadar pentingnya memanfaatka teknologi untuk membuat bisnis lebih efisien dan hemat.

Ke depan, perusahaan besar akan tetap berjalan dengan lebih selektif menjalankan bisnisnya. Hal itu akan dibarengi dengan tetap mencari pendanaan baru untuk dapat terus mengembangkan bisnis.

"Perusahaan akan tetap melanjutkan untuk mencari investor tahun ini," kata dia.

Baca juga: Dirikan Start Up Kecantikan, Perempuan India Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia

Sementara itu, President Director PT Mastercard Indonesia Navin Jain mengatakan, tahun ini perusahaan akan lebih memperhatikan teknologi untuk membuat bisnis lebih efektif.

Selain itu, untuk dapat bertahan, perusahaan perlu menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Ventures Capital juga mungkin akan lebih selektif. Tapi tahun ini semoga bisnis dapat lebih lancar iadingkan tahun lalu," ucap dia.

Baca juga: Para Miliarder Baru Pendiri Start Up Digital...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com