Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing Kemarin

Kompas.com - 01/02/2023, 06:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (31/1/2023) kemarin ditutup melemah. Selaras dengan koreksi itu, investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell kemarin.

Mengacu data RTI, pada perdagangan kemarin IHSG melemah 33,14 poin atau 0,48 persen ke 6.839,34. Adapun total volume perdagangan saham mencapai 18,74 miliar, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 12,19 triliun.

Transaksi investor asing di pasar modal mencatatkan net sell sebesar Rp 671,82 miliar. Secara lebih detail, pasar reguler mencatatkan net sell sebesar Rp 729,44 miliar dan pasar negosiasi dan pasar tunai mencatat net buy sebesar Rp 57,62 miliar.

Baca juga: IHSG Ditutup Melemah, Ini Saham yang Jadi Top Losers LQ45

Sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar besar dilepas investor asing pada perdagangan kemarin. Emiten-emiten ini berasal dari sektor keuangan, infrastruktur, hingga teknologi.

Saham Bank Central Asia (BBCA) menjadi yang paling banyak dilepas asing kemarin, dengan nilai net sell sebesar Rp 259,8 miliar. Pada perdagangan kemarin, saham BBCA tercatat melemah 2,59 persen ke Rp 8.475.

Kemudian, Bank Mandiri (BMRI) menempati peringkat kedua, dengan nilai net sell sebesar Rp 190,4 miliar. Pada perdagangan kemarin, BMRI stagnan di level Rp 9.950.

Lalu, di posisi ketiga terdapat saham Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), dengan nilai net sell sebesar Rp 164,7 miliar. Pada perdagangan kemarin, saham AMRT melemah 0,70 persen ke Rp 2.830.

Baca juga: Caranya Membaca Laporan Keuangan Saham Perusahaan

Adapun 10 saham dengan net sell paling besar kemarin adalah sebagai berikut:

1. BBCA Rp 259,8 miliar

2. BMRI Rp 190,4 miliar

3. AMRT Rp 164,7 miliar

4. TLKM Rp 103,7 miliar

5. BBNI Rp 71,9 miliar

6. BBRI Rp 71,8 miliar

7. GOTO Rp 33,4 miliar

8. ASII Rp 27,5 miliar

9. KLBF Rp 26,8 miliar

10. MDKA Rp 25,9 miliar.

Baca juga: Momen Anak TK Buka Perdagangan Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com