Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Sri Mulyani Optimis Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas 5 Persen

Kompas.com - 31/01/2023, 22:31 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di atas 5 persen sepanjang tahun ini di tengah pemangkasan proyeksi oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

IMF dalam laporan World Ekonomic Outlook (WEO) edisi Januari 2023, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,8 persen pada 2023, turun dari sebelumnya sebesar 5 persen dalam WEO edisi Oktober 2022.

"Kami melihat bahwa momentum pemulihan di 2023 masih sangat kuat," ujarnya dalam konferensi pers KSSK di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Menurutnya, optimisme kinerja ekonomi pada tahun ini sejalan dengan penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Desember 2022. Langkah tersebut akan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat.

Ia meyakini kinerja ekonomi di kuartal I-2023 akan lebih baik ketimbang kuartal I-2022 yang kala itu Covid-19 masih menyebar luas. Sementara ekonomi awal tahun ini akan didorong momentum Ramadhan dan Idul Fitri.

"Ramadhan dan hari raya tahun ini yang berarti akan tetap full selebrasinya dan menimbulkan momentum pemulihan yang bertahan bagus," kata Sri Mulyani.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (kanan), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kedua kiri) bersiap memberikan keterangan dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di atas 5 persen sepanjang tahun ini di tengah pemangkasan proyeksi oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (kanan), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kedua kiri) bersiap memberikan keterangan dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di atas 5 persen sepanjang tahun ini di tengah pemangkasan proyeksi oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

Baca juga: Antisipasi Ancaman Krisis pada 2023, Sri Mulyani Pastikan Dukungan Fasilitas dan Insentif untuk Pelaku Usaha

Selain itu, kinerja ekonomi akan ditopang peningkatan investasi atau penanaman modal asing (PMA) sepanjang tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp 1.400 triliun.

Kemudian didorong pula dengan penyelesaian berbagai proyek strategis nasional (PSN). Pemerintah menargetkan sebanyak 30 PSN bisa rampung tahun ini dengan nilai investasi mencapai Rp 360 triliun.

Sementara itu, dari sisi laju inflasi diyakini masih akan terjaga di kisaran 3 plus minus 1 persen sehingga akan tetap mendorong konsumsi dan investasi dalam negeri.

Meski begitu, ia mengakui, pertumbuhan ekonomi RI pada 2023 akan melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tak lepas dari pengaruh ekonomi global yang melemah, bahkan berisiko resesi di tahun ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (kiri), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) berjabat tangan bersama usai memberikan keterangan dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di atas 5 persen sepanjang tahun ini di tengah pemangkasan proyeksi oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (kiri), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) berjabat tangan bersama usai memberikan keterangan dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di atas 5 persen sepanjang tahun ini di tengah pemangkasan proyeksi oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

Adapun pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 5,2 persen hingga 5,3 persen.

"Jadi faktor-faktor tadi menimbulkan proyeksi 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan dikisaran 5 persen," kata dia.

(Penulis Yohana Artha Uly | Editor Yoga Sukmana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com