Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Angka Pertumbuhan Ekonomi 2022, Saat Pemerintah Optimistis Bisa 5,3 Persen

Kompas.com - 06/02/2023, 09:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 pada hari ini, Senin (6/1/2023). Pemerintah, Bank Indonesia (BI), lembaga internasional, serta ekonom pun memiliki proyeksi masing-masing terkait kinerja ekonomi di tahun lalu.

Pemerintah, dalam berbagai kesempatan memperkirakan ekonomi sepanjang 2022 mampu tumbuh hingga 5,3 persen di sepanjang 2022.

Kinerja itu didorong optimisme pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 bisa di atas 5 persen, melanjutkan kinerja ekonomi di tiga kuartal sebelumnya.

Pada kuartal I-2022 diketahui pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01 persen, lalu di kuartal II-2022 tumbuh sebesar 5,44 persen, serta di kuartal III-2022 tercatat tumbuh sebesar 5,72 persen.

Baca juga: Ekonom UI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,19 Persen di 2022

"Tahun 2022 ini ditutup dengan sangat baik, dari sisi ekonomi pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen atau sebesar 5,72 persen (kuartal III). Dan di kuartal IV pertumbuhan ekonomi akan tetap kuat di atas 5 persen,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam CEO Banking Forum, Senin (9/1/2023) lalu.

Melalui keterangan tertulisnya pada akhir tahun lalu, bendahara negara itu mengakui, kinerja ekonomi di kuartal IV-2022 mungkin tak akan setinggi kuartal sebelumnya karena mempertimbangkan siklus perekonomian yang biasanya melambat di akhir tahun serta high base-effect di kuartal IV-2021.

Kendati begitu, secara keseluruhan tahun diyakini pertummbuhan ekonomi akan mencapai 5,3 persen. Menurutnya, permintaan domestik masih terjaga di sepanjang 2022, terutama di akhir tahun, sehingga akan menopang kinerja ekonomi Indonesia untuk tetap tumbuh positif.

"Secara keseluruhan tahun 2022, Kementerian Keuangan memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5 persen-5,3 persen," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022) lalu.

Proyeksi BI dan Bank Dunia

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 4,5-5,3 persen pada 2022. Perkiraan tersebut dengan mempertimbangkan solidnya pertumbuhan ekonomi seiring dengan semakin membaiknya permintaan domestik dan tetap positifnya kinerja ekspor.

Pertumbuhan ekonomi 2022 diprakirakan tetap bias ke atas dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 4,5-5,3 persen,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/9/2022) lalu.

Sementara itu, dari sisi lembaga inetrnasional, seperti World Bank (Bank Dunia) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 akan sebesar 5,2 persen, lebih tinggi dari proyeksi Bank Dunia pada Juni lalu sebesar 5,1 persen.

Bank Dunia menilai, meskipun terjadi perlambatan global, Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang kuat pada 2022 berkat meningkatnya harga-harga komoditas dan pembukaan kembali ekonomi.

Baca juga: Jokowi: Tekanan Ekonomi Global terhadap Ekonomi Kita Sudah Agak Mereda

Proyeksi ekonom

Di sisi lain, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 akan berkisar 5,18-5,2 persen, atau tepatnya bisa mencapai 5,19 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com