Sementara itu, pada pemberitaan sebelumnya, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja mengakui, rata-rata NIM perbankan Tanah Air meningkat sepanjang tahun 2022. Namun, itu bukan serta merta disebabkan oleh penyesuaian tingkat suku bunga perbankan.
Jahja mengatakan, BI memang sudah mengerek tingkat suku bunga acuan pinjaman dan simpanan sejak pertengahan tahun lalu.
Namun, bank tidak langsung merespons hal tersebut dengan melakukan penyesuaian terhadap suku bunga, khususnya bunga simpanan atau deposito.
"Karena likuiditas perbankan baik sekali. Sehingga tidak serta merta deposito dinaikkan," kata Jahja, dalam sesi diskusi PTIJK 2023.
Akan tetapi, Jahja menilai, perlu adanya pembelajaran lebih lanjut terkait kenaikan rasio NIM perbankan. Sebab, kenaikan rasio itu juga bisa jadi disebabkan oleh efisiensi serta lonjakan dana pihak ketiga (DPK) perbankan.
"Dan kalau itu naiknya dari bunga yang rendah maka otomatis margin akan naik," katanya.
Selain itu, bank juga disebut memiliki tingkat cadangan sekuder atau secondary reserve yang terus meningkat, khususnya pada paruh kedua tahun lalu. Jahja menyebutkan, hal itu mengindikasikan kenaikan NIM tidak disebabkan oleh penyaluran pinjaman yang agresif.
"Ini mungkin salah satu sensitivity yang harus kita pelajari bareng-bareng," ucapnya.
Baca juga: 3 Permintaan Jokowi kepada Regulator dan Pelaku Jasa Keuangan Saat Pertemuan Tahunan IJK 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.