Maka dari itu, untuk meningkatkan keefisien dari penggunaan faktor-faktor produksi, Amerika Serikat perlu untuk mengurangi produksi kainnya dan mengimpor barang tersebut dari Jepang.
Baca juga: Berkat Dana Desa, Kemenkeu Sebut Jumlah Desa Tertinggal Turun Jadi 9.221
Ketiga, manfaat perdagangan internasional, dalam hal ini ekspor dan impor banyak dirasakan oleh pengusaha.
Terkadang, beberapa pengusaha tidak menjalankan mesin alat produksinya dengan maksimal sebab mereka khawatir apabila akan terjadi kelebihan produksi sehingga menyebabkan turunnya harga produknya.
Dengan adanya perdagangan internasional, para pengusaha dapat menjalankan mesin alat produksinya secara maksimal dan menjual kelebihan produk tersebut ke luar negeri.
Manfaat lain dari perdagangan internasional adalah suatu negara dapat memperoleh kesempatan untuk mempelajari teknik produksi dan manajemen yang lebih modern dari negara lain.
Selanjutnya, manfaat perdagangan internasional adalah bisa meningkatkan hubungan persahabatan antar negara.
Jika proses transaksi dalam perdagangan internasional saja dapat terjalin dengan baik, maka tentu saja hubungan persahabatan antar negara juga akan terjalin baik.
Negara-negara tersebut akan semakin akrab dan ketika suatu negara sedang mengalami kesulitan, maka negara lain juga akan membantu dalam memenuhi kebutuhannya.
Baca juga: Masuk Tahap Akhir, 99 Persen Nasabah Setuju Restrukturisasi Polis Jiwasraya
Keenam, manfaat perdagangan internasional adalah bisa memperluas lapangan kerja. Apabila pasar luar negeri semakin meluas, maka produksi barang dan jasa yang dihasilkan juga akan semakin bertambah.
Nah, dari peningkatan hasil produksi barang dan jasa tersebut juga akan meningkat pula kesempatan kerja bagi masyarakat serta mengurangi jumlah pengangguran.
Contohnya, saat ini sudah banyak tenaga kerja dari Indonesia yang bekerja di luar negeri, baik di restoran, kapal, hingga pusat pelatihan. Sebaliknya, tenaga kerja dari luar negeri juga banyak yang telah bekerja di Indonesia.
Salah satu tujuan dari kegiatan perdagangan internasional adalah memperluas pasar di luar negeri.
Apabila pasar di luar negeri luas, maka produksi barang dalam suatu negara juga akan semakin meningkat. Hal tersebut tentu saja bermanfaat bagi para pengusaha, baik yang sudah lama maupun yang baru.
Selain itu, manfaat dari perdagangan internasional adalah untuk pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP) ini dihasilkan melalui faktor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun luar negeri dan warga negara yang tinggal di dalamnya maupun yang tinggal di luar negeri tidak termasuk dalam GDP, jadi hanya faktor produksinya saja.
Baca juga: BRI Dapat Alokasi KUR dari Pemerintah Rp 270 Triliun di 2023
Terakhir, manfaat dari perdagangan internasional adalah akan membuat aktivitas ekonomi meningkat. Hal tersebut dapat menjadi indikator bahwa kemakmuran di sebuah negara juga meningkat.
Adanya perdagangan internasional ini membuat kemakmuran bagi setiap pelaku ekonomi di suatu negara. Para produsen akan makmur dengan jika profitnya meningkat dengan cara menjual barang dan jasanya ke berbagai negara dengan sedikit hambatan tarif maupun non tarif.
Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu perdagangan internasional dan manfaatnya bagi perekonomian negara. Meski memiliki dampak negatif, nyatanya ada banyak manfaat dari kegiatan perdagangan internasional.