Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

8 Penyakit Kritis yang Biaya Rawat Inapnya Ditanggung Asuransi

Kompas.com - 09/02/2023, 19:44 WIB
Sri Noviyanti

Editor

Gangguan ginjal menyebabkan darah yang mengandung zat-zat kotor atau racun tidak dapat disaring secara alami oleh tubuh. Oleh karena itu, penderita penyakit gagal ginjal perlu menjalani tindakan cuci darah.

Pada kondisi yang parah, tindakan ini harus dilakukan satu kali dalam seminggu. Biaya yang dibutuhkan untuk cuci darah cukup besar, mulai dari Rp 800.000 hingga Rp 1,5 juta.

4. Jantung

Penyakit kritis selanjutnya yang ditanggung asuransi adalah jantung. Penyakit ini ada beberapa jenis, mulai dari gangguan katup, pembuluh jantung, jantung koroner, hingga serangan jantung. Kasus yang paling sering terjadi adalah penyumbatan pada pembuluh jantung akibat lemak.

Biaya pengobatan jantung juga bervariasi tergantung pada gangguan yang dialami.

Misalnya, untuk gangguan jantung yang membutuhkan pemasangan ring dikenakan biaya mulai dari Rp 80 juta hingga Rp150 juta. Penanganan medis untuk pemasangan ring ini masuk ke dalam salah satu manfaat asuransi kesehatan, sehingga biayanya dapat ditanggung oleh asuransi.

5. HIV

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh untuk bisa melawan infeksi dan penyakit.

Untuk dapat mengurangi dan memperlambat perkembangan penyakit ini, pengidap HIV perlu menjalani pengobatan dan perawatan seumur hidup, yang berarti akan memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Meki begitu, pemilik asuransi tak perlu khawatir. Sebab,penyakit kritisini termasuk salah satu yang ditanggung asuransi.

Pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan No 21/2013 Tentang Penanggulangan HIV/AIDS Pasal 47 menyebutkan, setiap penyelenggara asuransi kesehatan wajib menanggung sebagian atau seluruh biaya pengobatan dan perawatan tertanggung yang terinfeksi HIV sesuai dengan besarnya premi.

6. Diabetes

Diabetes merupakan suatu jenis penyakit metabolisme kronis yang disebabkan karena berkurangnya efektivitas insulin. Biaya pengobatan untuk penyakit diabetes cukup tinggi. Misalnya, biaya pengobatan diabetes tipe 2 untuk satu tahun rata-rata menghabiskan hampir Rp 8 juta.

Meski demikian, diabetes merupakan salah satu penyakit yang biaya pengobatannya dapat ditanggung asuransi.

7. Penyakit hati kronis

Penyakit selanutnya yang ditanggung asuransi adalah gangguan fungsi hati. Sebagai informasi, Hati adalah organ yang berfungsi untuk menetralisasi racun di dalam tubuh manusia. Ketika organ ini mengalami gangguan, maka timbul kondisi lain yang lebih parah, mulai dari pendarahan, pembengkakan otak, hingga warna kulit menjadi kuning.

Penyakit hati kronik memerlukan penanganan yang cepat sebelum kondisinya menjadi kronis dan dapat berkembang menjadi sirosis. Apabila dibiarkan, seseorang berpotensi untuk mengalami kegagalan hati sehingga membutuhkan transplantasi hati dengan biaya yang dapat mencapai Rp 2 miliar.

8. Koma

Koma merupakan kondisi saat seseorang tidak sadarkan diri dalam jangka waktu lama. Terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami koma, misalnya kecelakaan atau menderita penyakit tertentu.

Pada saat mengalami koma, biaya rawat inap yang harus dibayarkan akan besar karena perawatan yang dibutuhkan adalah perawatan secara intensif di ruang intensive care unit (ICU). Perawatan ini juga ditanggung oleh asuransi.

Mempertimbangkan risiko kesehatan terhadap penyakit kritis, maka tak ada salahnya melirik produk asuransi kesehatan yang punya manfaat terhadap penanggungan penyakit kritis untuk dimiliki.

Sebab, asuransi kesehatan dapat melindungi Anda dari kerugian finansial akibat biaya pengobatan penyakit.

Umumnya, perawatan dan pengobatan untuk penyakit kritis membutuhkan biaya yang cukup besar, melingkupi biaya rawat inap, obat-obatan, dan peralatan penunjang kesehatan.

Adapun biaya rawat inap dan perawatan suatu penyakit dapat ditentukan oleh empat indikator, yaitu diagnosis, tipe dan lokasi rumah sakit, kelas kamar rawat inap, dan tipe pengobatan (operasi dan non-operasi). Klik di sini untuk mengetahui tolok ukur efektif biaya rumah sakit di Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com