Sementara itu, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Eko mengatakan, pihaknya mendukung pengembangan komoditas kopi di sekitar Gunung Kelir.
“Kamu mendukung dengan cara melakukan pembinaan, pendampingan, dan fasilitasi guna mendorong kemajuan usaha kelompok tani kopi,” jelasnya.
Untuk diketahui bahwa, salah satu kelompok tani kopi di Kabupaten Semarang yang memiliki perkembangan yang baik adalah Kelompok Tani Ngudi Makmur X di Dusun Tompak, Desa Genting, Kecamatan Jambu.
Kelompok Tani Ngudi Makmur X terbentuk sejak 2018 dan diketuai Antep Rosit (Simon). Kelompok tani telah menghasilkan produk Kopi Gayeng dan POC Super 38.
Demi peningkatan kapabilitas penanganan OPT tanaman kopi, Kementan turut melakukan kunjungan lapangan ke Kebun Kopi Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, dilakukan kegiatan Pengamatan OPT, Pemasangan perangkap, Aplikasi Agens Pengendali Hayati (APH), serta Pengenalan OPT dan Okulasi/Grafting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya