JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan media dan penerbitan asal Amerika Serikat News Corp akan memutus hubungan kerja atau PHK masal terhadap 1.250 karyawan.
Angka tersebut mencakup 5 persen dari jumlah total pekerja News Corp.
Perusahaan milik Ruprt Murdoch ini melaporkan, terpaksa melakukan PHK setelah merugi imbas penurunan kinerja dari seluruh bisnisnya.
Baca juga: Yahoo Bakal PHK 20 Persen Karyawannya, Pekan Ini Sudah 1.000 Karyawan
Perusahaan juga mengatakan telah mengeluarkan 6 juta dollar AS untuk bergabung dengan Fox Corp. Namun, rencana itu dibatalkan oleh Rupert Murdoch.
Chief Executive Robert Thomson mengatakan, kemerosotan belanja iklan oleh bisnis yang terkena dampak kenaikan inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi telah merusak salah satu sumber pendapatan utama bagi perusahaan seperti News Corp.
"Lonjakan suku bunga dan inflasi akut berdampak nyata pada semua bisnis kami," kata dia, dikutip dari CNN Business, Minggu (12/2/2023).
Baca juga: Daftar Terbaru 16 Perusahaan Teknologi Dunia yang Pangkas Karyawannya di 2023
Untuk mengatasi perlambatan, Thomson mengatakan ada sejumlah inisiatif yang sedang dilakukan, termasuk PHK.
Pemangkasan karyawan ini akan dilakukan di semua bisnis dan menghasilkan penghematan tahunan minimal 130 juta dollar AS.
Adapun, pendapatan iklan News Corp pada kuartal II 2022 lalu turun 10,6 persen menjadi 464 juta dollar AS.
Sementara itu, saham perusahaan turun hampir 3 persen dalam perdagangan diperpanjang Kamis (9/2/2023) lalu.
Baca juga: Ingin Hemat 5,5 Miliar Dollar AS, Disney Umumkan PHK 7.000 Karyawannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.