Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petrokimia Gresik Jaga Ketahanan Pangan Nasional Melalui PPL Inspirasi

Kompas.com - 12/02/2023, 21:40 WIB
Hamzah Arfah,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Menjaga ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian, Petrokimia Gresik perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Nusa Tenggata Barat (NTB) melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Inspirasi.

Program ini ditandai dengan agenda panen raya padi bertajuk 'Phonska Plus Bersama Petani' pada lahan budidaya pilot project PPL Inspirasi yang berada di Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, NTB, baru-baru ini. Agenda panen raya yang turut dihadiri oleh Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih.

"PPL Inspirasi merupakan program promosi komprehensif dari Petrokimia Gresik, yang bekerja sama dengan dinas pertanian setempat. Ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mendorong kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," ujar Digna, melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/2/2023).

Baca juga: Harga Beras Mahal, Jokowi Instruksikan BUMN Pangan Tingkatkan Serapan

PPL Inspirasi merupakan key farmer bagi petani di masing-masing wilayah kerja, yang bertugas memberikan sosialisasi pemupukan berimbang dan kawalan budidaya pada lahan demonstration plot (demplot). Untuk di NTB, PPL Inspirasi menyasar subsektor pangan dan hortikultura mulai dari tanaman padi, jagung dan semangka.

Ada sebanyak 43 PPL Inspirasi yang telah dilatih oleh Petrokimia Gresik, yang tersebar di empat Kabupaten NTB yakni, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa dan Bima. PPL Inspirasi akan berkolaborasi dengan tenaga agronomi Petrokimia Gresik melalui layanan mobil uji tanah, dari layanan ini petani dapat mengetahui kandungan tanah di lahannya secara langsung. Selain juga, petani mendapatkan rekomendasi pemupukan tepat dan berimbang sesuai kondisi tanah dan kebutuhan tanaman.

"Ketika pemupukan presisi, maka pemupukan akan menjadi efisien dengan hasil yang optimal untuk peningkatan hasil panen. Layanan mobil uji tanah ini gratis," ucap Digna.

Baca juga: Tahun Ini BUMN Pangan Bakal Urus Cadangan Pangan Pemerintah

Adapun rekomendasi pemupukan pada lahan demplot yang berada di Kelurahan Leneng, dilakukan menggunakan pupuk nonsubsidi. Dalam agenda ini, dilakukan dengan mengaplikasikan paduan dari pupuk NPK Phonska Plus dan Urea.

"Pada panen raya dapat kita lihat, produk unggulan Petrokimia Gresik mampu meningkatkan produktivitas padi sebesar 9,3 persen. Di mana pada panen sebelumnya menghasilkan padi sebesar 8,816 ton per hektare, sekarang meningkat menjadi 9,632 ton hektare," kata Digna.

Digna menambahkan, dari peningkatan hasil panen tersebut para petani mendapat tambahan pendapatan rata-rata Rp4,2 juta/hektare. Keberhasilan ini menunjukan, penggunaan pupuk nonsubsidi berbanding lurus dengan hasil panen yang didapat.

"Pilot project ini memiliki andil, berkontribusi perusahaan terhadap kebutuhan beras nasional. Sehingga kami berharap, demplot ini dapat diduplikasi petani lain di sekitar. Kami juga berharap, program ini mampu meningkatkan produktivitas usaha tani dan meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap produk-produk Petrokimia Gresik,” tutur Digna.

Baca juga: Indonesia Bakal Ekspor Bahan Pangan hingga Arang ke Arab Saudi, Nilainya Rp 2,3 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com