JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 akan memulai penyampaian informasi terkait pembayaran klaim mulai akhir Februari.
Hal itu disampaikan Direktur Utama AJB Bumiputera 1912 Irvandi Gustari dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-111 pada 12 Februari 2023.
Ia mengatakan, penyampaian informasi terkait hal tersebut akan dilakukan melalui task force penyelesaian klaim tertunda.
"Mulai akhir Februari kami akan memulai penyampaian informasi kepada pemegangpolis melalui task force Penyelesaian Klaim Tertunda kepada pemegang polis dan sosialisasi melalui berbagai kanal komunikasi," kata Irvandi dalam siaran pers, Selasa (14/2/2023).
Baca juga: Tujuh Kali Pengajuan, Rencana Penyehatan Keuangan AJB Bumiputera Akhirnya Direstui OJK
Irvandi menjelaskan pada tahun 2021, perusahaan mengalami kerugian sehingga pembayaran klaim asuransi tertunda. Upaya yang dilakukan berujung pada restrukturisasi perusahaan dan penyesuaian nilai klaim agar perusahaan terus dapat bergerak.
Bumiputera sendiri merupakan perusahaan berbentuk mutual atau usaha bersama.
Dalam Anggaran Dasar Bumiputera pasal 38 ayat 4 disebutkan sebagai usaha bersama, maka keuntungan dan kerugian ditanggung bersama dalam hal ini oleh seluruh anggota atau pemegang polis AJB Bumiputera.
Baca juga: OJK Tidak Keberatan Rencana Penyehatan Keuangan AJB Bumiputera
Irvandi mengaku, rencana pembayaran polis asuransi jiwa yang tertunda ini mendapatkan dukungan dari para pemegang polis.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan antusiasme para pempol di Jakarta, Medan, Yogyakarta, dan sejumlah daerah lainnya. Ini menjadi semangat bagi seluruh karyawan Bumiputera bergerak untuk membayarkan hak-hak pempol dengan memperhatikan keberlangsungan perusahaan,” urai dia.
Baca juga: OJK Segera Lakukan Fit and Proper Test Direktur Bisnis dan Komisaris Independen BPA AJB Bumiputera
Sementara itu, Wakil PKBI Korda DKI Lindawati Yunus mengatakan para pemegang polis sudah menanti lama kepastian pembayaran klaim asuransi jiwa mereka.
Rencana pembayaran klaim asuransi yang disampaikan manajemen Bumiputera menjadi harapan di tengah situasi ekonomi yang sulit.
“Semoga Bumiputera bangkit dan jaya kembali sehingga klaim kami yang sudah lama diharapkan pempol segera dibayarkan, apalagi dengan kondisi ekonomi dua tahun terakhir ini tidak membaik buat kami masyarakat lemah dan berpenghasilan serba kurang,” katanya.
Senada, Korda PKBI Yogyakarta Renita Gultom berharap segera dilakukan sosialisasi oleh pihak manajemen pusat hingga ke pempol.
“Kami ini orang tua yang harus berjuang membiayai kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anak. Pembayaran klaim polis menjadi harapan di tengah kesulitan. Semoga segera terealisasi,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.