Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

6 Langkah Awal Merintis Bisnis Kafe

Kompas.com - 16/02/2023, 14:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Makanan merupakan salah satu kebutuhan utama manusia yang menawarkan berbagai potensi bisnis untuk digarap. Bahkan, peluang bisnis kuliner juga bisa datang dari kebutuhan menikmati makanan ringan sambil bercengkrama bersama kerabat atau keluarga.

Tingginya kebutuhan menikmati makanan ringan inilah yang melahirkan tempat-tempat semacam kafe. Konsep kafe sendiri awalnya datang dari Prancis, merujuk pada tempat orang bercengkrama menikmati aneka minuman dan makanan ringan.

Saat ini, peluang bisnis kafe memang menjanjikan. Salah satu bisnis kafe yang menggunakan rumah sebagai tempatnya adalah Ayayaya Home Cafe. Kiat usahanya ini pun dijelaskan dalam siniar CUAN edisi Bisnis Story episode “Bisnis Story: Ayaya Home Cafe” dengan tautan dik.si/CUANAyaya.

Menjalankan bisnis kafe tak hanya sekadar menjual kopi kepada konsumen. Lebih dari itu, bisnis kafe adalah bisnis gaya hidup. Jika kamu tertarik untuk membangun bisnis kafe, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan dengan matang.

1. Menentukan Konsep

Dalam membangun sesuatu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah merancang konsep. Sama halnya dalam dunia bisnis, kita harus bisa menentukan apa yang akan ditawarkan kepada pembeli.

Dalam bisnis kafe, garis besar yang ditawarkan adalah minuman, makanan ringan, dan kenyamanan tempat. Namun, kita harus lebih perinci dalam merancangnya agar tak tersesat ketika memulai usaha.

Baca juga: Investasi Menggunakan Robot Trading, Apakah Aman?

Misal, dalam menentukan menu minuman, kita harus memikirkan jenis minuman apa yang akan ditawarkan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa menggunakan kemampuan dan passion sebagai pertimbangan.

Saat ini, kebanyakan pemilik kafe memilih kopi sebagai menu minuman utama karena mereka memiliki sumber daya kemampuan dan passion di bidang kopi. Namun, hal ini tak menutup kemungkinan juga untuk menyediakan jenis minuman lainnya.

2. Menentukan Target Pasar

Mengetahui target pasar akan memudahkan dalam menentukan langkah selanjutnya, seperti untuk menetapkan harga jual, pemilihan lokasi, jenis produk yang dijual, dan sebagainya.

Misalnya, target utama bisnismu adalah remaja dan mahasiswa, kamu bisa merancang tempat, jenis minuman, dan kisaran harga yang sesuai dengan mereka. Selain itu, kamu perlu menyediakan fasilitas untuk nongkrong.

Jika target pasarmu adalah pekerja yang sibuk, kamu perlu menyediakan layanan take away dan delivery. Selain itu, perbanyak meja dan kursi yang hanya diisi oleh dua orang karena pekerja kantoran kerap berdiskusi dengan rekannya sembari menikmati hidangan kafe.

3. Tentukan Jenis Hidangan

Menentukan jenis hidangan bisa dengan melakukan riset terhadap produk yang sedang populer. Misalnya, dengan berkunjung ke beberapa coffee shop yang paling banyak dikunjungi konsumen. Kita bisa menanyakan produk yang sedang populer ke barista.

Baca juga: Mengapa Agensi Penting untuk Grup Idola Korea?

Riset dapat membantu mengetahui produk yang sedang digemari oleh konsumen sehingga kamu bisa menentukan produk yang akan kamu jual berdasarkan tren pasar.

4. Mencari Pasokan Bahan

Setelah konsep, target pasar, dan jenis hidangan telah ditentukan, saatnya mencari pemasok bahan untuk produk yang akan kamu jual. Untuk mendapatkan pemasok yang tepat, ada baiknya langsung mengunjungi daerah asal bahan tersebut dihasilkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com