Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Pekan, IHGS Berpotensi Lanjut Melemah

Kompas.com - 17/02/2023, 06:47 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada perdagangan Kamis (16/2/2023). Tercatat indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 18,87 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.895,66 pada perdagangan kemarin.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Sedangkan pola sideways masih dibayangi oleh potensi tekanan yang masih terlihat cukup besar.

“Pascarilis data perekonomian tingkat suku bunga yang menunjukkan tidak adanya perubahan tentunya memberikan sentimen tersendiri bagi IHSG,” kata dia, dalam risetnya, Kamis.

Baca juga: BEI Suspensi Saham Waskita, Karena Tunda Pembayaran Obligasi

Menurutnya, indeks saham saat ini bergerak cenderung konsolidatif. Adapun pada perdagangan Jumat (17/2/2023) hari ini, indeks saham diproyeksi bergerak pada rentang 6.803-6.988.

“Hingga saat ini belum terdapatnya arus capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif,” tuturnya.

Pada perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham AALI, JSMR, ASII, BBRI, EXCL, TBIG, CTRA, dan LSIP.

Baca juga: Lindungi Investor Pasar Modal, BEI Kembangkan Papan Pemantauan Khusus

 


Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, pada sesi perdagangan hari ini berpotensi melemah. Menurutnya, secara teknikal IHSG cenderung akan menguji kembali support 6.807 karena ditutup dekat dengan garis SMA-20 pada hari Kamis.

“Wave b akan berlanjut menuju 6760 apabila IHSG kembali menembus ke bawah 6.807,” katanya.

Adapun level support IHSG berada di 6.858, 6.807 dan 6.760. Sementara level resistennya di 6.968, 7.000 dan 7.064.

“Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” ucapnya.

Rekomendasi saham Ivan hari ini ialah, CPIN (take profit), EMTK (buy on weakness), ESSA (buy on weakness), GOTO (accumulative buy), dan INCO (buy on weakness).

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com