Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Dampak Keputusan Penahanan Suku Bunga BI terhadap Rupiah

Kompas.com - 18/02/2023, 11:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Dampak BI tahan suku bunga acuan

Terkait dengan keputusan BI untuk menahan suku bunga acuan, Ariston menilai, kebijakan itu sudah memadai. Pasalnya, The Fed dalam berbagai kesempatan telah menyampaikan sinyal kenaikan suku bunga acuan yang tidak agresif.

"Ini menjadi keuntungan dan memberi ruang untuk BI. BI pastinya akan menyesuaikan kebijakannya bila The Fed secara agresif menaikkan suku Bunga acuannya lagi," tuturnya.

Lebih lanjut, ia bilang, BI juga tidak bisa terlalu agresif menaikan suku bunga nya karena bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca lepas dari PPKM dengan suku bunga tinggi. Oleh karenanya, keputusan BI untuk menahan suku bunga acuan dinilai sudah tepat.

"Jadi untuk sementara ini sudah memadai dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini, meskipun the Fed masih membuka peluang kenaikan suku bunga acuannya lagi," katanya.

Sementara itu, Chief Economist Bank Permata Josua Pardede menyebutkan, nilai tukar rupiah di tahun ini cenderung stabil. Ini mempertimbangkan potensi peningkatan supply valuta asing atau valas di dalam negeri.

"Ke depannya, sejalan dengan terkendalinya inflasi dan pergerakan nilai tukar rupiah yang stabil, BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,75 persen untuk beberapa waktu ke depan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com