Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Pastikan Subsidi Kendaraan Listrik Berlaku Minggu Pertama Maret

Kompas.com - 21/02/2023, 05:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memastikan regulasi subsidi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) diterbitkan pada pekan pertama Maret 2023.

"Presiden sudah kasih arahan, tinggal sekarang Kementerian Keuangan yang merumuskan (regulasi subsidi kendaraan listrik). Kita harapkan minggu pertama bulan Maret itu sudah keluar. Kita harapkan minggu pertama Maret sudah keluar. Karena prosesnya sudah panjang," ujarnya ditemui di Kemenko Marves, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Dirinya tidak dapat memastikan berapa total anggaran yang digelontorkan untuk pemberian subsidi kendaraan listrik ini kepada masyarakat. Yang pasti, biaya insentif peralihan ke motor listrik masyarakat akan mendapatkan sebesar Rp 7 juta per unit.

Baca juga: Jokowi Ingin Industri Kendaraan Listrik Thailand Pindah ke RI

Sedangkan untuk mobil listrik akan diberikan pengurangan pajak atas pembelian unitnya sebesar 11 persen. Namun tidak menutup kemungkinan pemerintah mencari insentif lain untuk pembelian mobil listrik selain pengurangan pajak.

"Pajak kita kurangi juga dari 11 persen, tapi enggak cukup hanya pajak saja, itu enggak cukup 11 persen jadi satu persen. Tetap saja masih kalah kita dengan Thailand. Jadi kita kasih insentif lain," jelas Luhut.

Untuk mendapatkan insentif tersebut, lanjut Luhut, pemerintah tengah merumuskan formulanya. Yang jelas, pemerintah ingin bersaing dengan Thailand dan Vietnam untuk kendaraan listrik. Bila kendaraan listrik ini berjalan sesuai rencana, tak menutup kemungkinan Indonesia juga akan mengekspor ke China.

Baca juga: Menteri ESDM: Subsidi Kendaraan Listrik mulai Berlaku Maret 2023

"Ada lagi dibikin formulanya (cara dapatkan insentif). Nanti diumumkan. Kita benchmark saja apa yang ada di Thailand, apa yang ada di Vietnam dan kita kaitkan juga dengan China. Karena bisa juga market kita nanti ekspor ke China," ucap dia.

Untuk tahun 2024, pemerintah menargetkan 10 persen masyarakat sudah beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil (BBM) ke sistem listrik.

"Kalau sepeda motor nanti kita ambil yang tukar karena ganti baterai. Pokoknya target kita itu tahun depan harus bisa sepuluh persen dari populasi dari penjualan mobil sehingga nanti bisa berkembang," sebut Luhut.

Baca juga: Menteri ESDM: Subsidi Kendaraan Listrik Nilainya Sudah Jelas, Tinggal Disahkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com