Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bank dengan Laba Terbesar 2022, Siapa yang Paling Cuan?

Kompas.com - 21/02/2023, 09:07 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

4. BNI Rp 18,31 triliun

Meski berada di posisi keempat dengan perolehan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 18,31 triliun. Namun pertumbuhan laba bersih BNI menjadi yang terbesar yaitu 68 persen yoy.

Kinerja positif ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan non-bunga (fee based income/FBI) yang sebesar 8,7 persen yoy menjadi Rp 14,8 triliun.

Hal ini dicapai dengan melakukan pergeseran pola pertumbuhan FBI untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan biaya transfer melalui program BI Fast sejalan dengan tren menurunnya transaksi transfer antar bank

"Laba bersih ini adalah tertinggi sepanjang sejarah dan berada di atas ekspektasi pasar," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (24/1/2023).

Selain itu, pendapatan non-bunga BNI juga tumbuh dengan memberi value-added bagi nasabah, seperti di retail banking terdapat fitur pembayaran tagihan yang saat ini berkontribusi lebih dari Rp 300 miliar ke pendapatan atau tumbuh 18 persen yoy.

Sementara di segmen business banking, BNI aktif memfasilitasi sindikasi dan mampu berkontribusi hampir Rp 1 triliun ke pendapatan non-bunga, atau naik 100 persen dibandingkan tahun lalu.

Hasil kinerja yang positif ini berdampak pada Pre-provisioning Operating Profit (PPOP) yang dibukukan sebesar Rp 34,4 triliun atau tumbuh 10,8 persen yoy.

Selain itu, upaya perbaikan kualitas kredit melalui kebijakan perkreditan yang efektif mampu menekan rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) sebesar 90 bps secara tahunan menjadi 2,8 persen.

"Pertumbuhan PPOP yang kuat dan diikuti dengan perbaikan kualitas aset ini membuat kami mampu menutup 2022 dengan capaian yang menggembirakan," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam konferensi pers, Selasa (24/1/2023).

Tren positif pada kualitas aset ini juga mendorong pembentukan beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) menjadi lebih rendah sehingga biaya kredit (cost of credit) membaik dari 3,3 persen di tahun sebelumnya menjadi 1,9 persen.

Dari sisi likuiditas, BNI mencatatkan pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) sebesar 10,1 persen yoy, yang dihasilkan dari strategi perseroan untuk membangun transaction-based CASA, melalui penyediaan solusi keuangan dan transaksi yang komprehensif dan reliable.

5. CIMB Niaga Rp 5,09 triliun

Ilustrasi CIMB Niaga.Dok CIMB Niaga Ilustrasi CIMB Niaga.
Selanjutnya, PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 5,09 triliun di sepanjang 2022, meningkat dibandingkan laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp 4,09 triliun.

Pada 2022, jumlah kredit perusahaan dengan kode saham BNGA ini dapat tumbuh 9,4 persen yoy menjadi Rp 199 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis corporate banking yang naik 12,1 persen dan consumer banking naik 11,8 persen yoy.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kredit pemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 7 persen yoy serta kredit pemilikan mobil (KPM) meningkat sebesar 35,3 persen, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance.

Adapun pada periode ini perseroan telah mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 227 triliun dengan rasio dana murah (Current Account Saving Account/CASA) meningkat menjadi 63,6 persen.

Dengan demikian, Capital adequacy rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) dan loan to deposit rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 22,2 persen dan 85,6 persen per 31 Desember 2022.

Baca juga: Laba Bersih Bank Danamon Naik Dua Kali Lipat Jadi Rp 3,3 Triliun di 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com