Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Bank China Hilang Misterius sejak 16 Februari Lalu

Kompas.com - 27/02/2023, 11:45 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BEIJING, KOMPAS.com - Petinggi perusahaan di China kembali dikabarkan hilang secara misterius. Kali ini, CEO China Renaissance Holdings Limited, Bao Fan, dinyatakan hilang sejak 16 Februari lalu.

Dalam keterangan resmi, manajemen China Renaissance menyatakan, perusahaan masih berupaya menemukan pimpinannya. Perusahaan pun berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam investigasi Bao Fan.

"Perusahaan akan bekerja sama dengan sepatutnya dan mendukung semua permintaan yang sah dari pihak PRC (People's Republic of China) jika dibutuhkan," bunyi keterangan perusahaan, dikutip dari CNN, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Lama Tak Muncul, Jack Ma Dilaporkan Bersosialisasi di Bangkok

Perusahaan pun memastikan bahwa kabar hilangnya Bao Fan tidak mengganggu operasional bisnis perusahaan. Kepastian ini disampaikan setelah saham perusahaan anjlok signifikan sejak Bao Fan dinyatakan hilang.

"Dewan ingin menegaskan kembali bahwa bisnis dan operasi grup terus berjalan normal," tulis manajemen.

Lebih lanjut, manajemen bank investasi itu menyebutkan, perusahaan terus memantau perkembangan kasus Bao. Perusahaan akan menyampaikan keterangan lebih lanjut dalam waktu yang tepat.

Asal tahu saja, Bao dikenal sebagai bankir investasi hebat dalam membuat kesepakatan di industri teknologi. Ia turut terlibat dalam merger dua perusahaan layanan pengiriman makanan terbesar China, Meituan dan Dianping, pada 2015.

Baca juga: Saat Jokowi dan Xi Jinping Kompak Apresiasi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung...

Bukan orang pertama hilang

Bao Fan bukan merupakan petinggi perusahaan pertama yang dinyatakan hilang di negara di mana mereka bisa menghilang secara tiba-tiba dan misterius. Kejadian serupa sempat menimpa taipan real estat, Ren Zhiqiang.

Ren sempat menghilang selama beberapa bulan setelah diduga berbicara menentang Presiden China, Xi Jinping, pada tahun 2020. Setelah itu, ia dipenjara selama 18 tahun.

Selain itu, pemimpin perusahaan asuransi Anbang, Wu Xiaohui, juga sempat menghilang misterius. Ia ternyata ditahan oleh pihak berwenang sebagai bagian dari investigasi pemerintah, hingga akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 18 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com