Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor dan Gelar Pasar Murah jadi Jurus Bapanas Kendalikan Inflasi Pangan Jelang Ramadhan

Kompas.com - 03/03/2023, 14:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Lonjakan permintaan dan konsumsi pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri berpotensi mendorong kenaikan harga pangan sehingga rentan mempengaruhi upaya pengendalian inflasi.

Mengantispasi kondisi tersebut Badan Pangan Nasional (Bapanas) menerapkan sejumlah langkah strategis untuk mengendalikan inflasi pangan menjelang Ramadhan dan Lebaran.

“Sejumlah langkah telah kita siapkan dan beberapa sudah dijalankan, khususnya terkait upaya pengendalian harga beras mengingat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), beras menjadi komoditas pangan yang memberikan andil terhadap inflasi Februari 2023,” ujar Kepala Bapanas Arief Prestyo Adi dalam siaran resminya, Jumat (3/2/2023).

Menurut Arief, pengendalian harga beras menjadi kunci untuk menjaga inflasi pangan jelang HBKN. Upaya mitigasi pengendalian harga beras terus dilakukan walaupun memasuki panen raya ini harga beras berangsung turun.

Baca juga: Catatan BPS: Pemerintah Perlu Waspadai Inflasi Tinggi Saat Ramadan

“Kita terus lakukan langkah mitigasi dan pengendalian harga beras, diantaranya melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di tingkat konsumen yang masih berjalan. Sampai dengan 1 Maret Bulog telah menyalurkan sekitar 413.000 ton beras untuk kegiatan SPHP,” kata Arief.

Selain itu, Bapanas juga menjalankan langkah-langkah untuk memastikan penyerapan gabah/beras oleh Bulog berjalan optimal pada panen raya Maret-April ini.

Persiapan dilakukan dengan menetapkan harga batas atas pembelian gabah atau beras, melakukan pembahasan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah/beras dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras, serta meningkatkan kolaborasi Bulog dengan pelaku usaha penggilingan.

“Mengenai penyesuaian HPP, dalam beberapa hari ini Bapanas akan mengundang Kementerian dan Lembaga terkait serta seluruh stakeholder perberasan nasional untuk menghitung bersama-sama HPP terbaru. Ini harus betul-betul dipersiapkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem perberasan nasional, serta memastikan Bulog bisa melakukan penyerapan guna mengisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sesuai target, sehingga pemerintah memiliki instrumen untuk mengendalikan harga,” ungkapnya.

Langkah pengendalian harga beras ini, tutur Arief, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengingatkan Kementerian atau Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah berhati-hati terhadap harga beras karena memiliki andil yang besar terhadap inflasi.

Selain menjaga stabilitas harga beras, Arief menambahkan, dirinya sudah memerintahkan BUMN Pangan yakni Perum Bulog dan ID Food untuk mengimpor daging sapi, kerbau, dan gula kristal dalam rangka persiapan Ramadhan 2023.

Baca juga: BPS: Beras, Rokok, Jadi Penyebab Inflasi Februari 2023 Capai 5,47 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Whats New
Tiket Kereta Dijual Mulai Rp 50 Ribu di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Tiket Kereta Dijual Mulai Rp 50 Ribu di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Whats New
Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di E-Commerce Harus Punya Dokumen Importasi

Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di E-Commerce Harus Punya Dokumen Importasi

Whats New
Kementan Klaim Program 'Food Estate' Berjalan Baik dan Memberi Dampak Positif

Kementan Klaim Program "Food Estate" Berjalan Baik dan Memberi Dampak Positif

Whats New
'Seller E-Commerce' Wajib Penuhi Dokumen Importasi dan Sertfikat Halal Sebelum Jualan Produk Impor

"Seller E-Commerce" Wajib Penuhi Dokumen Importasi dan Sertfikat Halal Sebelum Jualan Produk Impor

Whats New
Tuntutan Hidup, Warga RI Diperkirakan Tetap Kerja Usai Pensiun, Bagaimana Menyiasatinya?

Tuntutan Hidup, Warga RI Diperkirakan Tetap Kerja Usai Pensiun, Bagaimana Menyiasatinya?

Whats New
Standardisasi dan Bukti Kepatuhan Hukum Pelindungan Data Pribadi

Standardisasi dan Bukti Kepatuhan Hukum Pelindungan Data Pribadi

Whats New
Biznet Call Center, Cara Lapor saat Internet Gangguan

Biznet Call Center, Cara Lapor saat Internet Gangguan

Spend Smart
Ngebor 502 Sumur, PHE Produksi 1,04 Juta Barrel Minyak Ekuivalen Per Hari

Ngebor 502 Sumur, PHE Produksi 1,04 Juta Barrel Minyak Ekuivalen Per Hari

Whats New
Lapor ke Jokowi soal Masalah UMKM, Menkop Teten: Ada Dominasi Platform Global hingga 'Serbuan' Barang Impor

Lapor ke Jokowi soal Masalah UMKM, Menkop Teten: Ada Dominasi Platform Global hingga "Serbuan" Barang Impor

Whats New
Setengah Tahun Beroperasi di Dubai, PIS Dapat Laba 1,5 Juta Dollar AS

Setengah Tahun Beroperasi di Dubai, PIS Dapat Laba 1,5 Juta Dollar AS

Whats New
Dukung Kelancaran MotoGP Mandalika 2023, ASDP Tambah Frekuensi Perjalanan

Dukung Kelancaran MotoGP Mandalika 2023, ASDP Tambah Frekuensi Perjalanan

Whats New
Menteri Teten: Aturan Turunan Permendag 31/2023 Tutup Celah Medsos Bikin 'E-Commerce'

Menteri Teten: Aturan Turunan Permendag 31/2023 Tutup Celah Medsos Bikin "E-Commerce"

Whats New
Persiapan Jelang Natal-Tahun Baru, ASDP Tingkatkan Kapasitas Dermaga Pelabuhan Gilimanuk Bali

Persiapan Jelang Natal-Tahun Baru, ASDP Tingkatkan Kapasitas Dermaga Pelabuhan Gilimanuk Bali

Whats New
Permendag Nomor 31/2023 Resmi Diundangkan, demi Ekosistem Perdagangan Digital Adil dan Sehat

Permendag Nomor 31/2023 Resmi Diundangkan, demi Ekosistem Perdagangan Digital Adil dan Sehat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com