idEA: Live Shopping Jadi Populer untuk Tarik Pembeli

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga mengatakan, layanan live shopping yang tersedia di berbagai media sosial menjadi lebih populer dalam menarik para pembeli.

Adapun layanan live shopping adalah sebuah strategi pemasaran di mana penjual mempromosikan produk yang dijual selama siaran langsung di media sosial.

"Live shopping sekarang ini jadi populer dibandingkan social commerce tahun lalu dan ini growth-nya live shopping itu growth-nya hampir 80 persen year on year," kata Bima dalam diskusi bertajuk "Peran Ekonomi E-commerce di Indonesia" di Cikini, Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: 3 Tips Jitu Live Selling di TikTok

Bima mengatakan, tren layanan live shopping ini tak bisa dihindari sehingga para pelaku usaha mulai berlomba-lomba menarik pembeli melalui layanan tersebut.

"Di Instagram, TikTok, Shopee ini ada live shopping-nya ya," ujarnya.

Bima mengatakan, para pelaku usaha bahkan sengaja membuka lapangan pekerjaan khusus untuk live shopping tersebut.

Ia mengatakan, layanan live shopping yang dilakukan satu sampai tiga jam saja sudah mampu menarik pembeli.

Baca juga: Berapa Harga Pasang Iklan di Instagram Ads?

"Live shopping seminggu tiga kali bisa ditingkatkan dan itu sampai hire karyawan khusus yang ini lapangan kerja yang timbul akibat fenomena bisnis. Ini tidak pernah kepikiran dan ini ada sales-nya," tuturnya.

Lebih lanjut, Bima menilai, tren pemasaran produk melalui live shopping ini masih akan berlanjut dan menguntungkan satu sama lain.

"Dan kepercayaan konsumen harus terus dipupuk, tidak bisa hanya satu hari saja. Ini pekerjaan yang harus didukung oleh asosiasi bagaimana dengan percaya beli barang di kita dan akhirnya kembali lagi ke kita, dan ini akan lebih bagus," ucap dia.

Baca juga: Tren Live Selling, Ini Tantangan Penjual Online