Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Motor Listrik "Tersengat" Subsidi Pemerintah

Kompas.com - 08/03/2023, 05:46 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengumumkan rencana pemberian insentif berupa subsidi untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Ini kemudian membuat beberapa saham produsen motor listrik menguat sejak Senin (6/3/2023).

Subsidi pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit akan diberikan pemerintah kepada produsen yang memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal sebesar 40 persen. Sejauh ini, hanya terdapat 3 merek motor listrik yang memenuhi kriteria tersebut yaitu, Selis, Volta, dan Gesits.

Pasca diumumkannya ketiga merek tersebut, terdapat dua saham berkaitan dengan motor listrik yang mengalami penguatan pada perdagangan Senin dan Selasa (7/3/2023). Kedua saham itu ialah, saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) dan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX).

Baca juga: Pemerintah Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Sejumlah Produsen Motor Siap Naikkan TKDN

Berdasarkan data RTI, SLIS menjadi saham motor listrik yang paling moncer pada awal pekan ini. Tercatat pada Senin lalu saham produsen Selis itu menguat 5,08 persen dan pada Selasa kemarin menguat kembali 8,60 persen, sehingga saat ini diperdagangkan di level 8,60 persen.

Sementara itu, saham NFCX terpantau hanya menguat pada Senin lalu, yakni sebesar 3,3 persen ke Rp 7.000 per saham. Adapun pada perdagangan kemarin, saham NFCX ditutup stagnan atau tidak berubah.

NFCX merupakan induk usaha dari PT Energi Selalu Baru (ESB) selaku produsen Volta. ESB dibentuk NFCX bersama dengan PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat).

Baca juga: 10 Saham yang Banyak Dilepas Asing


"Dengan dukungan insentif dari pemerintah dan kesiapan produksi yang baik, Volta siap untuk berkontribusi dalam meningkatkan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia dan menjadi pemain utama dalam pasar kendaraan listrik di masa depan," tutur Direktur Volta, Wility Awan, dilansir dari dokumen keterbukaan informasi.

Sementara itu, Direktur Utama NFC Indonesia Abraham Theofilus meyakini, insentif yang diberikan pemerintah akan menjadi katalis bagi industri kendaraan listrik. Ia pun berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur kendaraan listrik anak perusahaannya.

"Hingga saat ini Volta telah berkontribusi mengurangi emisi karbon (carbon saving) sebesar lebih dari 3.300 ton CO2 dan mencapai lebih dari 100.000.000 kilometer jarak tempuh penggunaan," ucapnya.

Baca juga: Siap-siap, United Tractors Bakal Bagikan Dividen Rp 6.185 Per Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com