Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Upaya Temukan Cadangan Migas di Papua dan Sulawesi Terus Dilakukan

Kompas.com - 10/03/2023, 09:28 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia terus berupaya mencari cadangan minyak dan gas (migas) baru. Untuk itulah kegiatan eksplorasi migas terus dilakukan, terutama di wilayah timur seperti Papua dan Sulawesi.

Saat ini, kawasan Indonesia Timur menyimpan sumber daya alam yang potensial untuk dikembangkan.

Pada tahun 2023, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menargetkan untuk melaksanakan kegiatan pengeboran sumur eksplorasi di wilayah Sulawesi dan Papua antara lain sumur Buah Merah 1, East Wolai-1, Julang Emas 1, serta aset non operator Riam-1 dan Piarawi.

Direktur Utama PEPC, Endro Hartanto, menyebutkan eksplorasi merupakan kunci untuk keberlanjutan usaha hulu migas, melalui kegiatan eksplorasi akan diperoleh cadangan minyak dan gas untuk masa depan.

Baca juga: Monitoring Pembangunan Jargas, BPH Migas Kunjungi PGN SOR III Area Semarang

Ia juga mengatakan bahwa sepanjang tahun 2022, PEPC menghasilkan produksi sebesar 50.5 MBOEPD untuk Zona 13 (Sulawesi) dan 3.9 MBOEPD untuk Zona 14 (Papua).

“Kami juga berhasil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Kembo dan Markisa di Papua dengan estimasi 70-90 persen discovery gas. Selain itu kami juga telah menyelesaikan satu sumur pengembangan dan 192 kegiatan work over well services,” kata Endro melalui keterangannya, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Kerja Sama dengan BIN, BPH Migas Berharap Bisa Dapat Informasi soal Penyalahgunaan BBM

Upayakan produksi gas

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang hulu migas, PEPC sebagai Subholding Upstream saat ini menjadi kontributor lifting nasional sebesar 68 persen untuk minyak dan 34 persen untuk gas.

Sebagai Regional Indonesia Timur, PEPC mengupayakan produksi gas sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan serta memberikan inovasi untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), komposisi bauran besaran energi Indonesia diperkirakan akan didominasi oleh Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2050. Selain itu diperkirakan bahwa energi minyak dan gas juga tetap berperan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com