JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks harga konsumen di Inggris melonjak 10,4 persen secara tahunan pada Februari 2023 dibandingkan dengan tahun lalu.
Hal ini lantaran inflasi makanan mencapai level tertinggi dalam 45 tahun terakhir. Inflasi juga dipengaruhi oleh biaya kunjungan rentoran dan hotel yang meningkat.
Harga makanan melonjak 18,2 persen sepanjang tahun hingga Februari 2023. Ini adalah kenaikan paling tajam sejak akhir tahun 1970-an.
Data Kantor Statistik Nasional (ONS) mencatat, peningkatan terjadi pada beberapa jenis salad dan sayuran. Keterbatasan stok menyebabkan supermarket melakukan penjatahan.
Baca juga: The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga 0,25 Persen
Angka inflasi Inggris ini bisa membuat Bank of England menaikkan suku bunga lagi.
Kepala Ekonom Inggris di Capital Economics Paul Dales mengatakan, sebelumnya gejolak di sektor perbankan diperkirakan akan melemahkan aktivitas ekonomi. Itu terjadi lantaran kriteria pinjaman diperketat dan harapannya inflasi dapat diredam.
"Bank of England mungkin ingin melihat bukti kuat sebelum berhenti menaikkan suku bunga," ujar dia dikutip dari CNN, Kamis (23/3/2023).
"Ini masih sangat dekat, tetapi angka-angka ini memberi kami sedikit lebih percaya diri dalam perkiraan kami bahwa Bank akan menaikkan suku bunga dari 4 persen menjadi 4,25 persen besok," timpal dia.
Baca juga: Kenaikan Suku Bunga The Fed Tekan Dollar AS, Harga Minyak Dunia Naik 1,8 Persen
Sementara, kepala ekonom Inggris di Pantheon Macroeconomics Samuel Tombs bilang, kenaikan inflasi makanan dan inflasi layanan katering menyumbang semua kenaikan tingkat 'headline' dan keduanya terkait dengan lonjakan harga makanan segar sebagai akibat dari panen yang buruk.
"Dorongan ini akan mereda selama beberapa bulan mendatang. Tidak masuk akan untuk menaikkan tarif untuk melawan lonjakan harga pangan terkait cuaca," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.