JAKARTA, KOMPAS.com – PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mencatatkan pertumbuhan bisnis pada tiga pilar utama, mencakup segmen on demand services, e-commerce, dan financial technology (fintech).
Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo mengatakan, pendapatan bruto yang signifikan tersebut ditopang oleh optimisme GoTo untuk meraih EBITDA yang disesuaikan positif pada akhir tahun 2023 serta arus kas positif.
Berdasarkan laporan kinerja perseroan yang dipublikasikan awal pekan ini, pendapatan bruto dari segmen On Demand Services sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 13,6 triliun atau melonjak 32 persen dari periode sama tahun 2021, yakni Rp 10,3 triliun.
Baca juga: GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?
Sementara itu, laju pertumbuhan segmen e-commerce juga pada kuartal IV-2022 pendapatan bruto segmen ini mencapai Rp 2,4 triliun, atau naik 24 persen dibandingkan periode sama 2021 sebesar Rp 1,9 triliun. Sepanjang 2022, pendapatan bruto Tokopedia mencapai Rp 8,6 triliun, naik 38 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 6,3 triliun.
“Membaiknya kinerja segmen e-commerce ini didorong oleh peningkatan layanan value added yang hadir di aplikasi pedagang serta performa layanan iklan yang terus berkembang,” kata Jacky Lo dalam siaran pers, Kamis (23/3/2023).
Baca juga: GOTO Catat Pertumbuhan GTV 33 Persen Sepanjang 2022, Menjadi Rp 613 Triliun
Sementara itu, di segmen financial technology services mencatatkan pendapatan bruto sepanjang tahun 2022 yang mencapai Rp 1,7 triliun, atau tumbuh 43 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 1,2 triliun.
Adapun produk pinjaman pelanggan dari segmen Financial Technology Services tumbuh hingga 40 persen pada kuartal IV-2022 secara tahunan atau year on year (yoy).
Sementara pada periode yang sama kualitas pelanggan GoPay mengalami peningkatan, dimana pengeluaran rata-rata pelanggan tumbuh 32 persen.
“Ke depan consumer lending diharapkan dapat menjadi penggerak utama untuk monetisasi unit bisnis Financial Technology. GoTo Financial akan terus meningkatkan loan book secara prudent dan mengembangkan GoPay sebagai dompet elektronik yang memberikan kemudahan serta mengurangi hambatan pembayaran untuk transaksi di dalam dan di luar platform,” lanjut dia.
Baca juga: Pangkas Biaya Bakar Uang, Pendapatan GOTO Sepanjang 2022 Naik jadi Rp 11,3 Triliun
Jacky Lo menekankan, pihaknya akan terus konsisten untuk mendorong kinerja perseroan di tengah ketidakpastian makroekonomi. Hal ini mencakup pelaksanaan efisiensi struktural di seluruh bagian organisasi, hingga memastikan posisi kas yang solid.
“Dengan posisi kas yang solid, kami yakin akan mencapai arus kas operasional positif, seiring dengan percepatan langkah menuju target profitabilitas di tahun ini," tegas Jacky Lo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.