TAK pelak, dalam tempo seminggu pada awal Maret 2023, otoritas resolusi perbankan Amerika Serikat (AS) Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), mengambil alih tiga bank gagal.
Bank gagal tersebut adalah Silicon Valley Bank (SVB), Signature Bank (SB), dan Silvergate Bank yang dinyatakan kolaps setelah gagal meningkatkan modalnya.
Dus, bailout jumbo dari The Fed dan FDIC yang diberikan pada bank-bank gagal ini menuai anomali. Dengan mengguyur Rp 4.600 triliun untuk bailout tiga bank yang bangkrut di AS, sama halnya ini kebijakan uang longgar (Quantitavie Easing/QE).
Supply uang akan kembali mengalir ke pasar. Kebijakan QE ini justru mengaburkan kebijakan uang ketat (Quantitative tightening/QT) selama 4 bulan belakangan dalam menjangkar inflasi.
Padahal inflation targeting adalah mandat utama bank sentral. Jadi inflasi yang masih jauh dari sasaran FED 2 persen, sepertinya memperpanjang ketidakpastian global.
Memang untuk Indonesia, stress test pada ketahanan perbankan masih baik, namun sepertinya kebijakan The Fed yang makin kuat mengarah pada higher for longer, menjadi momok krisis global yg menakutkan!
Dan terbaru, pascadigelar FOMC (Federal Open Market Commite), The Fed kembali mengerek Fed Fund Rate (FFR) 0,25 bps menjadi 4,75 persen.
Kenaikan FFR ini bak signal yang tak jelas, antara menjangkar inflasi atau memitigasi sistem keuangan AS yang kian getas.
Signal temaram FFR juga dibaca pelaku pasar sebagai kecenderungan jinak-jinak merpati The Fed. Burung elang (hawk) moneter The Fed, mungkin tak segarang sebelumnya dalam mengerek FFR.
Inflasi AS yang turun menjadi 6 persen dari bulan sebelumnya 6,4 persen berdasarkan rilis U.S. Bureau of Labor Statistics pada 18 Maret 2023, menggambarkan jalur transmisi moneter mampu mengendalikan laju inflasi. Meskipun masih jauh dari sasaran 2 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.