Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Naik Lagi, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 29/03/2023, 08:30 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia naik tipis pada akhir perdagangan Selasa (28/3/2023) waktu setempat atau Selasa pagi WIB. Kenaikan masih dipengaruhi risiko gangguan pasokan dari Kurdistan Irak dan meredanya kekhawatiran terhadap sektor perbankan.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent naik 0,79 persen atau 62 sen AS menjadi sebesar 78,74 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,71 persen atau 0,52 dollar AS menjadi di level 73,31 dollar AS per barrel.

Kenaikan tipis itu melanjutkan penguatan pada perdagangan hari sebelumnya yang naik sekitar 4-5 persen atau lebih dari 3 dollar AS per barrel.

Baca juga: Menilik Masa Depan Subsidi dan Kompensasi BBM lewat Penguatan Regulasi

Harga minyak mentah terkerek usai Irak memenangkan kasus arbitrase internasional, yang bakal membuat berhentinya ekspor minyak mentah dari wilayah semi-otonom Kurdi sebanyak 450.000 barrel per hari (bpd), atau sekitar setengah persen pasokan minyak global.

Kini pengiriman minyak dari wilayah semi-otonom Kurdi perlu mendapatkan persetujuan Irak. Kondisi tersebut bisa memaksa pemotongan produksi minyak di wilayah semi-otonom Kurdi.

Di sisi lain, adanya harapan pemulihan sektor perbankan membuat kekhawatiran pasar mereda.

Pada Senin kemarin, First Citizens BancShares Inc dilaporkan bakal membeli simpanan dan pinjaman Silicon Valley Bank (SVB), menutup satu bab dalam krisis kepercayaan yang telah mengguncang pasar keuangan sejak SVB dinyatakan kolaps dua minggu lalu.

Baca juga: Kapal Pengangkut Pertalite Terbakar, Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Lombok-Bali Aman


"Kekhawatiran atas masalah perbankan telah mereda untuk sementara menghilangkan ekspektasi resesi," kata Konsultan Ritterbusch and Associates, Jim Ritterbusch.

Ritterbusch menyebut, pelemahan dollar AS turut mempengaruhi kenaikan harga minyak dunia. Permintaan jadi meningkat sebab pelemahan dollar AS membuat harga minyak mentah menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang launnya.

Harga minyak mentah juga dipengaruhi ekspetasi permintaan yang kuat dari China, negara importir minyak terbesar di dunia. Impor minyak mentah China diperkirakan meningkat 6,2 persen menjadi 540 juta ton barrel di 2023, menurut perkiraan tahunan oleh unit penelitian China National Petroleum Corp.

Baca juga: BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Siap-siap Hari Belanja Diskon Indonesia, Mal Gelar Promo hingga 78 Persen

Siap-siap Hari Belanja Diskon Indonesia, Mal Gelar Promo hingga 78 Persen

Spend Smart
Sejarah Utang Pemerintah Rp 179 Miliar yang Ditagih Jusuf Hamka

Sejarah Utang Pemerintah Rp 179 Miliar yang Ditagih Jusuf Hamka

Whats New
Patrick Walujo Gantikan Andre Soelistyo Jadi Dirut GOTO

Patrick Walujo Gantikan Andre Soelistyo Jadi Dirut GOTO

Whats New
Strategi PIS Bersiap Capai Target IPO di 2025

Strategi PIS Bersiap Capai Target IPO di 2025

Whats New
IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

Whats New
ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

Whats New
Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Whats New
Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Whats New
Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Earn Smart
Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Whats New
Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Whats New
Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Whats New
Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Whats New
Akui Harga Telur Masih Mahal, Wamendag: Mudah-mudahan Turun dalam Waktu Dekat

Akui Harga Telur Masih Mahal, Wamendag: Mudah-mudahan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com