JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Jumat (31/3/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Kamis (30/3/2023) berakir di zona merah pada level 6.808,95 atau turun 30,48 poin (0,45 persen).
William Hartanto Founder WH Project mengatakan, hari ini masih ada peluang IHSG untuk menguat kembali dan menguji resistance pada level 6.856. Menurut dia, dalam pengujian resistance, profit taking adalah hal yang wajar dan sudah sering terjadi.
“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.668 sampai dengan 6.856,” kata William dalam analisisnya.
Baca juga: IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Menguat Tipis
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya, pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, prospek pertumbuhan kinerja emiten pada kuartal I yang berpotensi terus membaik tentunya masih akan terus menarik bagi investor untuk dapat melakukan investasi di dalam pasar modal Indonesia.
“Arus modal juga mengalir deras dengan capital inflow yang masuk ke dalam pasar modal Indonesia, namun masih adanya risiko terjadinya koreksi wajar, tetap perlu diwaspadai oleh para investor, hari ini IHSG berpotensi bergerak konsolidatif,” kata William Surya Wijaya.
Yugen Bertumbuh Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak menguat pada range 6.741 sampai dengan 6.888.
Baca juga: IHSG Masih Dalam Tren Bullish, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas, antara lain:
1. WH Project
HATM rekomendasi buy, support 244, resistance 292.
SSMS rekomendasi buy, support 1615, resistance 1755.
KKGI rekomendasi buy, support 394, resistance 444.
2. Pilarmas Sekuritas
JSMR last price 3.210, support 3.150, resistance 3.300
BBNI last price 9.350, support 9.175, resistance 9.550
TLKM last price 4.090, support 4.020, resistance 4.180
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.