Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AM Lilik Agung
Trainer bisnis

Mitra Pengelola GALERIHC, lembaga pengembangan SDM. Beralamat di lilik@galerihc.com.

Dokter Boen: Pemimpin Tanpa Batas

Kompas.com - 05/04/2023, 13:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Karena bermain untuk selama mungkin, maka akibatnya semakin teruji kemampuan bertahan dari dinamika zaman.

Untuk konteks bisnis, semakin besar value bisnis dan memberi keuntungan berkelanjutan.

Sinek memformulasikan permainan tanpa batas untuk kepemimpinan. Pemimpin tanpa batas adalah pemimpin yang menciptakan ritme permainan sendiri.

Tidak didikte oleh permainan orang lain. Bahkan dalam beberapa kondisi, sang pemimpin berhasil mengubah total ritme permainan dan mendisrupsi industri.

Pemimpin melakukan terobosan-terobosan baru yang sukses menciptakan sistem, produk atau jasa baru.

Untuk menjadi pemimpin tanpa batas, Sinek merumuskan lima pilar utama, yaitu (1) Ciptakan visi besar, (2) Membangun tim berbasis nilai, (3) Kelenturan, (4) Keberanian untuk memimpin, (5) Pesaing adalah diri sendiri.

Melihat sepak terjang dokter Boen dalam berkiprah, maka layak apabila dia disebut pemimpin tanpa batas.

Kalbe Farma, selaras dengan namanya adalah perusahaan yang fokus pada produk-produk farmasi. Didirikan oleh dokter Boen bersama enam saudaranya pada 1966.

Kondisi Indonesia pada 1966 sedang terjerembab, baik dari sisi politik, ekonomi, keamanan maupun sosial. Dalam kondisi tidak baik tersebut Kalbe Farma berdiri dengan mengusung visi menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik dengan skala internasional.

Pada waktu itu industri kesehatan (farmasi, obat-obatan dan produk turunannya), bisa dikatakan mayoritas mutlak dikuasai perusahaan asing.

Untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah industri kesehatan, tentu perlu perusahaan berkelas global dengan pengelolaan profesional dan didukung riset yang mumpuni.

Kalbe Farma yang mula pertama berdiri di sebuah garasi di Tanjung Priok Jakarta agar mampu mewujudkan visi besarnya, perlu didukung oleh tim yang solid yang digerakkan oleh nilai-nilai.

Dalam perkembangannya, nilai-nilai Kalbe dirumuskan dengan nama Panca Sradha Kalbe, yaitu saling percaya, kesadaran (mindfulness), inovasi, menuju yang terbaik dan keberagaman-harmoni.

Hari ini, Kalbe Farma adalah perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara. Hal demikian tercipta karena dokter Boen menjalankan dua pilar kepemimpinan tanpa batas; visi besar dan membangun tim berbasis nilai.

Pilar ketiga berbicara tentang kelenturan. Dalam kalimat yang lebih lengkap, Sinek menyebutnya fleksibilitas eksistensial (existential flexibility), yaitu kapasitas untuk membuat perubahan strategis menuju ke arah yang sama sekali baru untuk mewujudkan visi besar organisasi. Kelenturan memang berkarib dengan perubahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com