Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Hujan Berkepanjangan Bisa Ganggu Produksi Padi

Kompas.com - 05/04/2023, 15:41 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produksi beras nasional pada periode Januari-April 2023 berpotensi lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, hasil dari jumlah lahan yang meningkat. Namun demikian, hujan berkepanjangan dapat mengancam potensi tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini Indonesia dihadapi oleh hujan berkepanjangan yang merupakan imbas dari perubahan iklim atau climate change. Fenomena ini kemudian berdampak kepada produktivitas pertanian.

"Saat sekarang, tentu (panen padi) ini terganggu oleh climate change, hujan berkepanjangan," kata dia, dalam gelaran Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Jawa 2023, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Perlunya Data Klasterisasi Produksi Padi

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras berpotensi mencapai 23,94 juta ton pada periode Januari-April 2023. Proyeksi itu lebih tinggi dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar 23,82 juta ton.

Kenaikan produksi itu merupakan output dari peningkatan lahan produksi padi nasional. BPS mencatat, luas panen padi periode Januari-April 2023 mencapai 4,51 juta hektar, lebih tinggi 93.970 hektar dari periode yang sama tahun lalu.

Akan tetapi, potensi peningkatan produksi itu bisa saja tidak terealiasi. Cuaca tidak menentu imbas dari climate change jadi pemicunya.

"Tahun depan kita harus hati-hati karena tahun depan kekeringan akan lebih panjang atau El Nino," kata Airlangga.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah mendorong peningkatan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan infrastruktur teknologi informasi. Airlangga menyebutkan, sejumlah teknologi yang bisa diadopsi seperti smart farming dan smart irrigation.

"Dengan adanya modernisasi smart farming kita berharap capaian lebih dari 5 ton per hektar secara rata-rata sehingga produksi pertanian, terutama beras lebih dari 31 juta ton," ucapnya.

Baca juga: Kurangi Impor, Menko Airlangga Resmikan Pabrik Bahan Baku Susu di Cikarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com