Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Great Giant Foods Pasok 10.000 Sapi Jelang Lebaran

Kompas.com - 09/04/2023, 19:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Great Giant Foods (GGF), melalui anak usahanya, PT Great Giant Livestock (GGL), memasok 10.000 ekor sapi untuk kebutuhan di periode Lebaran 2023. Pasokan sapi hidup itu didistribusikan ke wilayah Jabodetabek dan Sumatera.

Adapun kebutuhan sapi hidup tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 9.000 ekor.

"Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444H, GGL memasok kebutuhan 10.000 ekor sapi. Puluhan ribu sapi ini akan disebar di wilayah Jabodetabek dan Sumatera," ujar Direktur Corporate Affair Great Giant Foods Welly Soegiono di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (8/4/2023).

Baca juga: Diskon Tiket Kereta Mudik Lebaran, Ini Daftar 68 KA dan Rutenya

Ia menjelaskan, dalam proses penggemukan dan pembibitan sapi, Great Giant Livestock telah menerapkan siklus produksi berkelanjutan untuk sumber pakan hingga pemanfaatan limbah.

Great Giant Livestock yang berlokasi di Lampung Timur memiliki area feedlot (tempat penggemukan) yang terintegrasi dengan perkebunan nanas PT Great Giant Pineapple (GPG) seluas 32.000 hektar.

Feedlot Great Giant Livestock telah beroperasi selama 36 tahun dengan kapasitas sebanyak 120.000 ekor sapi. Adapun pakan sapi-sapi tersebut berasal dari limbah hasil perkebunan Great Giant Pineapple.

"Penggemukan dan pembibitan sapi sudah terintegrasi penuh dengan siklus produksi berkelanjutan untuk sumber pakan hingga pemanfaatan limbah," katanya.

Baca juga: Pedagang Pasar: Harga Cabai Bisa Naik 200 Persen pada H-7 Lebaran

Sementara itu, Great Giant Pineapple dalam operasionalnya juga mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas di setiap proses pengolahan nanas.

Seperti pengerapan precision agriculture dengan penggunaan drone, serta pemakaian aplikasi e-grower untuk program kemitraan dengan petani di beberapa lokasi di Indonesia

Selain itu, perusahaan telah menjalankan sistem traceability yakni seluruh proses mulai dari penanaman, panen, dan pengolahan dikelola secara terintergasi.

Pengolahan nanas di perusahaan sudah terintergrasi antara kebun dan pabrik, termasuk pabrik yang memproduksi kaleng kemasan.

"Dengan begitu, nanas dari kebun bisa lansung di proses di cannery factory dalam kondisi segar," tutup Welly.

Baca juga: Kemenhub Gencarkan Ramp check Bus Jelang Lebaran 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com