Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Hunian Milienial, Jokowi: Kalau Beli, Bonusnya Dapat Kereta Api

Kompas.com - 13/04/2023, 12:32 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bagi generasi milenial terutama yang ingin membeli hunian Apartemen Semesta Mahata Margonda Depok, Jawa Barat, bakal mendapat bonus kereta api.

Hal itu karena apartemen tersebut telah terintegrasi dengan transportasi publik kereta api Stasiun Pondok Cina.

"Kalau mereka beli, bonusnya dapat kereta api. Bangun tidur, mandi, langsung lompat sudah masuk ke KRL kereta api. Ke mana-mana pun bisa. Sehingga kita semua tidak tergantung dengan kendaraan-kendaraan pribadi, dan mobil yang memacetkan utamanya di Jabodetabek," katanya saat peresmian Hunian Milenial untuk Indonesia, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Jokowi Resmikan Hunian Milenial: Harga Mulai Rp 200 Jutaan, Cicilan Murah...

Presiden pun mengaku senang dengan akses pendukung yang ada di Apartemen Semesta Mahata Margonda,.

"Yang saya senang hunian di Depok ini, melompat mau ke rumah sakit dekat, melompat mau ke UI dekat, melompat mau ke HI juga karena dekat dengan kereta api sudah sampai," lanjut dia.

Dengan akses tersebut, harga apartemen ini ditawarkan cukup terjangkau mulai Rp 200 jutaan. Apalagi pemerintah memberikan sokongan subsidi berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Harganya saya kira juga terjangkau. Ada subsidi FLPPnya dijual Rp 200 juta. Yang tidak ada subsidi ada yang Rp 300 juta, ada yang Rp 500 juta. Cicilannya juga murah sehingga pas sekali untuk hunian anak-anak mudah kita, hunian milenial ini," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Semesta Mahata Margonda yang diluncurkan pada 2021 ini memang sengaja mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD). Sebagai upaya pemerintah mengurangi kemacetan di wilayah Jabodetabek.

"Di mana ini promosi Pak Bas (Menteri PUPR) waktu peluncuran 2021, promosinya beli hunian mendapat kereta. Inilah kita memastikan masalah hunian yang disinergikan dengan transportasi umum bisa menjadi solusi untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi agar kemacetan bisa dikurangin," jelas Erick.

Erick menyebutkan, total unit Apartemen Semesta Mahata Margonda sebanyak 940an. Dari jumlah unit tersebut sudah terjual 78 persen.

"Khusus yang bapak kunjungi hari ini yaitu Semesta Mahata Margonda, ini total unitnya 940, tingkat kelakuannya cukup tinggi 78 persen. Karena memang fasilitas di sini dekat dengan UI, serta fasilitas pendukung lainnya seperti mal dan lain-lain," kata dia.

Baca juga: Ini Alasan Utama Jokowi Dulu Pilih China Dibanding Jepang Garap KCJB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com