Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Suku Cadang, Boeing Bakal Kurangi Produksi dan Pengiriman 737 Max

Kompas.com - 14/04/2023, 11:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Perusahaan pembuat pesawat, Boeing berencana menurunkan jumlah produksi dan pengiriman pesawat 737 Max. Hal ini dilakukan karena masalah suku cadang non standar yang dibuat oleh pemasok Spirit AeroSystems.

Boeing mengatakan suku carang non standar yang digunakan untuk bagianbelakang badan pesawat memengaruhi model dari pesawat 737 Max 8, dimana pelanggan dari jenis pesawat tersebut termasuk American Airlines dan Southwest Airlines.

Masalah suku cadang ini juga mempengaruhi pesawat 737 Max 7, 737 8200 dan P-8. Boeing mengatakan masalahnya bukan berkaitan dengan keselamatan penerbangan. Boeing juga memastikan pihaknya telah berdiskusi dengan Administrasi Penerbangan Federal tentang masalah ini, dan memeriksa dengan rinci kebutuhan badan pesawat sesuai kebutuhan.

“Keselamatan langsung dari penerbangan dan armada dalam layanan dapat terus beroperasi dengan aman,” mengutip pernyataan Boeing dari CNBC


Baca juga: Boeing Setop Pengiriman 787 Dreamliner, Apa Sebabnya?

FAA mengatakan Boeing memberi tahu tentang masalah ini dan juga mengatakan tidak ada masalah keselamatan terkait dengan suku cadang. Namun, masalah ini kemungkinan akan memengaruhi sejumlah besar pesawat 737 Max yang tidak terkirim, baik dalam produksi maupun penyimpanan.

“Masalah ini akan berdampak pada jadwal pengiriman pesawat Max baru, yang saat ini sedang didiskusikan secara rinci, untuk tahun ini dan seterusnya,” mengutip pernyataan maskapai Southwest.

Sementara itu, maskapai United berharap tidak terdampak signifikan dalam kebijakan Boeing tersebut, terhadap kapasitas pesawatnya untuk musim panas ini atau sisa tahun 2023.

Masalah suku cadang, merupakan serangkaian masalah produksi yang menghantam Boeing saat berusaha meningkatkan produksi dan pengiriman pesawat. Sementara pelanggan menunggu pesawat jet baru untuk memanfaatkan peningkatan perjalanan.

Baca juga: Boeing Bakal Rekrut 10.000 Pekerja


Saham Boeing turun 4 persen dalam perdagangan pada hari Kamis merespon kabar masalah suku cadang tersebut. Spirit Aero Systems yang digunakan badan pesawat dalam jet Boeing mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sudah memberi tahu Boeing tentang masalah kualitas, pada model 737.

“Spirit bekerja untuk mengembangkan inspeksi dan perbaikan badan pesawat yang terkena dampak. Kami terus berkoordinasi erat dengan pelanggan kami untuk menyelesaikan masalah ini dan meminimalkan dampaknya sambil mempertahankan fokus kami pada keselamatan,” kata perusahaan itu.

Saham Spirit Aero Systems turun hampir 8 setelah kabar tersebut mencuat.

“Kami akan melakukan pengiriman 737 MAX jangka pendek lebih rendah, karena ada beberapa pekerjaan tambahan lagi. Kami menyesalkan dampak masalah ini terhadap pelanggan dan mengganggu jadwal pengiriman,”kata Boeing dalam sebuah pernyataan.

“Kami akan memberikan informasi tambahan dalam beberapa hari dan minggu ke depan terkait dampak pengiriman,” ujar pernyataan resmi Boeing.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bos BI Proyeksi The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan pada November

Bos BI Proyeksi The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan pada November

Whats New
Cerita di Balik Penamaan Whoosh untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Cerita di Balik Penamaan Whoosh untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
Akhir Pekan, Harga Ayam, Daging Sapi hingga Cabai Merah di Jakarta Naik

Akhir Pekan, Harga Ayam, Daging Sapi hingga Cabai Merah di Jakarta Naik

Whats New
Cara Resign Kerja Tanpa Drama dan Tetap Profesional

Cara Resign Kerja Tanpa Drama dan Tetap Profesional

Work Smart
Kilas Balik Kereta Cepat, Minta Konsesi 50 Tahun, tapi Ditolak Jonan

Kilas Balik Kereta Cepat, Minta Konsesi 50 Tahun, tapi Ditolak Jonan

Whats New
Pelaku Industri Tembakau Sedih, Produknya Menuai Banyak Larangan untuk Dipasarkan

Pelaku Industri Tembakau Sedih, Produknya Menuai Banyak Larangan untuk Dipasarkan

Whats New
Catatkan Kinerja Solid, Laba BSI Melesat 32,41 Persen pada Kuartal II 2023

Catatkan Kinerja Solid, Laba BSI Melesat 32,41 Persen pada Kuartal II 2023

Whats New
Cara Cek Keaslian Meterai Elektronik secara Online

Cara Cek Keaslian Meterai Elektronik secara Online

Whats New
Bali Commitment, Saatnya 'Gaspol' Kejar Target Produksi Migas

Bali Commitment, Saatnya "Gaspol" Kejar Target Produksi Migas

Whats New
Bermalam di IKN, Sri Mulyani: Merdu Suara Serangga dan Jangkrik...

Bermalam di IKN, Sri Mulyani: Merdu Suara Serangga dan Jangkrik...

Whats New
Ekonom: Proyek Kereta Cepat Masuk Kategori Jebakan Utang China

Ekonom: Proyek Kereta Cepat Masuk Kategori Jebakan Utang China

Whats New
 United Tractors Selesaikan Pengambilan 19,9 Persen Kepemilikan Saham di Nickel Industries Limited

United Tractors Selesaikan Pengambilan 19,9 Persen Kepemilikan Saham di Nickel Industries Limited

Whats New
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram

Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram

Earn Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Bentuk Task Force, Indonesia dan Jepang Percepat Pengembangan Transisi Energi di Kalimantan

Bentuk Task Force, Indonesia dan Jepang Percepat Pengembangan Transisi Energi di Kalimantan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com