Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi China Kuartal I-2023 Tumbuh 4,5 Persen

Kompas.com - 18/04/2023, 12:05 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Produk domestik bruto (PDB) China naik tajam pada kuartal pertama 2023.

Di sisi berbeda, negara-negara lain justru menghadapi pertumbuhan yang melambat karena bank sentral menaikkan suku bunga untuk menjaga inflasi.

Biro Statistik Nasional China mencatat, PDB tumbuh sebesar 4,5 persen pada kuartal I-2023. Angka ini lebih tinggi dari prediksi ekonom yang menyebut pertumbuhan hanya sebesar 4 persen.

Baca juga: Pemulihan Ekonomi China Picu Semangat Kepercayaan Diri dan Harapan Baru

Secara kuartalan, pertumbuhan ini juga jadi yang tertinggi dalam setahun dengan pertumbuhan kuartal ke kuartal mencapai 2,2 persen.

Dilansir dari CNBC, Selasa (18/4/2023) pertumbuhan PDB China ditopang oleh penjualan ritel yang melonjak 10,6 persen pada bulan Maret. Hasil itu melampaui ekspektasi pertumbuhan sebesar 7,4 persen.

Sementara, hasil industri naik 3,9 persen atau sedikit lebih rendah dari perkiraan sebesar 4 persen.

Investasi aset tetap sepanjang tahun naik 5,1 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah ini juga di bawah estimasi pertumbuhan sebesar 5,7 persen.

Pertumbuhan China menjadi sorotan saat dibuka kembali setelah mengakhiri sebagian besar pembatasan Covid yang ketat yang diberlakukan selama hampir tiga tahun.

Perekonomian China tumbuh 3 persen pada tahun 2022. Hasil ini masih kurang dari target sekitar 5,5 persen. Untuk itu, pada tahun 2023 ini pemerintah menetapkan target moderat sebesar 5 persen.

Namun begitu, para ekonom telah memperingatkan pemulihan ekonomi China bisa memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.

Sebelumnya, Kepala Ekonom ING China Iris Pang memperkirakan, PDB kuartal pertama China akan berada di bawah target yang ditetapkan pemerintah untuk setahun penuh karena adanya faktor eksternal yang melambat.

"Pertumbuhan permintaan eksternal yang melambat, seharusnya merugikan ekspor dan aktivitas manufaktur," ujar dia dikutip dari CNBC, Selasa (18/4/2023).

Padahal, ekspor dari China secara tak terduga pulih di bulan Maret. Ekspor China tumbuh sebesar 14,8 persen setelah turun 6,8 persen di bulan sebelumnya.

China juga mencatat surplus perdagangan 88 miliar dollar AS, atau berada di atas ekspektasi surplus sebesar 39 miliar dollar AS.

Lebih lanjut, Pang mengharapkan pemerintah China untuk mengeluarkan stimulus tambahan demi meningkatkan investasi dan konsumsi infrastruktur.

“Untuk menjaga target pertumbuhan 5 persen pada 2023, pemerintah perlu mendorong investasi infrastruktur, yang sebagian besar harus membangun jalur metro dan menambah jumlah menara 5G karena ini sudah dalam rencana tahun ini,” tandas dia.

Baca juga: PDB China Diprediksi Turun ke 4 Persen Pada Kuartal I 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com