Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Erick Thohir: Kalau Ada Korupsi, Kita Sikat!

Kompas.com - 18/04/2023, 18:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, bakal menindak tegas jika terjadi penyelewengan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Hal ini menyusul bengkaknya anggaran proyek kereta modern tersebut.

Menurutnya, pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung disebabkan peningkatan harga material dan situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada keuangan konsorsium.

"Kalau bengkaknya karena korupsi, kita sikat, tapi ini bengkaknya karena proyeknya mundur akibat Covid-19, lalu harga besi juga naik, komponen itu harus kita hitung," ujarnya saat ditemui di Stasiun Pasar Senin, Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Oleh sebab itu, ia menekankan, penyebab pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus dilihat secara menyeluruh.

Baca juga: Kereta Cepat Terjerat Utang China, Siapa yang Akan Membayarnya?

Sebagai informasi, anggaran proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bengkak sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per dollar AS). Mulanya proyek ini dianggarkan sekitar Rp 113 triliun, namun kini menjadi sebesar Rp 131 triliun.

Erick pun memastikan, proyek pembangunan kereta cepat tidak akan mangkrak. Menurutnya, pemerintah, di bawah koordinasi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, tengah mengupayakan pendanaan untuk merampungkan proyek kereta cepat.

"Bagaimanapun kereta cepat ini harus berjalan, tidak mungkin kita mangkrakkan," kata dia.

Indonesia membutuhkan 550 juta dollar AS atau setara Rp 8,3 triliun untuk menambal pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Rencananya pembengkakan biaya akan ditambal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2022 senilai Rp 3,2 triliun, dan sisanya akan ditutupi dengan pinjaman.

Baca juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Setara Bangun 1.081 Km Tol di Sumatera

Saat ini RI sedang mengajukan pinjaman China Development Bank (CDB). Pemerintah pun tengah berupaya menegosiasikan bunga pinjaman (interest rate) menjadi 3 persen dari yang diinginkan CDB sebesar 4 persen.

Adapun rencananya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB) bakal rampung Juni 2023 dan mulai beroperasi Juli 2023 mendatang.

Hingga akhir Januari 2023 lalu, progres pembangunan konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai sekitar 84 persen, atau menyisakan sekitar 16 persen lagi pekerjaan yang harus diselesaikan.

Pengerjaan proyek kereta cepat terus berlangsung untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti track laying, sistem listrik aliran atas, dan penyiapan akses dan integrasi antar moda, agar semakin memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.

Baca juga: China Minta APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com