Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Ekspor, RI Hadirkan Camilan Tempe hingga Jamu di Singapura

Kompas.com - 26/04/2023, 16:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kantor Atase Perdagangan Indonesia di Singapura berupaya menggenjot kinerja ekspor produk makanan dan minuman. Hal itu dilakukan dengan memamerkan produk RI di ajang internasional.

Salah satunya pada Pameran FHA Food & Beverage 2023 di Singapura. Pada pameran yang berlangsung 25-28 April 2023 itu, RI memamerkan produk snack berbahan baku tempe dan singkong, hingga produk jamu ready to drink.

Pada tahun ini, Indonesia Pavilion di pameran FHA Food & Beverage 2023 sendiri menghadirkan 14 UMKM eksportir produk makanan dan minuman.

Baca juga: Pergerakan Arus Balik H+1 Didominasi Pengguna Angkutan Udara

Promosi melalui pameran terbesar di kawasan Asia ini, dilakukan Kantor Atase Perdagangan Indonesia Singapura bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan Bank Indonesia (BI).

Saat membuka Indonesia Pavilion, Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo mengatakan, Indonesia harus memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dan tingkat permintaan di kawasan Asia Tenggara dengan semaksimal mungkin.

"Tujuannya, agar pertumbuhan ekspor dapat dicapai lebih tinggi, khususnya untuk produk makanan dan minuman yang merupakan salah satu tulang punggung industri Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Janet Yellen Sebut Gagal Bayar Utang AS Bisa Picu Malapetaka Ekonomi


Adapun ekspor produk makanan dan minuman Indonesia tercatat mencapai 44 miliar dollar AS pada 2022, tumbuh cukup tinggi yakni 17,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Atase Perdagangan Indonesia di Singapura, Billy Anugrah menambahkan, industri makanan dan minuman Indonesia sendiri mampu tumbuh 4,93 persen di 2022.

Bahkan, industri ini menjadi kontributor terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas sebesar 38,35 persen.

"Jadi produk makanan dan minuman memang berperan sentral dalam menyokong ekspor nasional kita," ucapnya.

Baca juga: H+4 Lebaran, Harga Ayam Tembus Rp 45.000 Per Kilogram

Ia menilai, dengan mengikutsertakan pelaku UMKM dalam Pameran FHA Food & Beverage 2023 maka akan memberikan akses produk lokal ke pasar global.

Terlebih, lanjut Billy, produk yang dipasarkan pelaku UMKM Indonesia sudah layak naik kelas dan bersaing di pasar internasional.

Dengan demikian, diharapkan mampu memperluas pasar produk makanan dan minuman RI, sehingga mendorong kinerja industri ini, terutama dalam hal ekspor.

"Masyarakat, khususnya warga negara Indonesia (WNI) bisa turut berpartisipasi (dalam Pameran FHA Food & Beverage 2023) dengan mengunjungi Indonesia Pavilion di Hall 6 Singapore Expo," pungkas Billy.

Baca juga: Harga Emas Dunia Naik, Bertengger ke Level 2.000 Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com