Pergerakan Arus Balik H+1 Didominasi Pengguna Angkutan Udara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah penumpang angkutan umum pada 24 April 2023 atau H+1 Lebaran mencapai 824.494 orang. Jumlah itu naik 29,70 persen dibanding hari kedua Lebaran atau H2 yang sebanyak 635.714 orang.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pergerakan penumpang didominasi pengguna angkutan udara sebanyak 232.411 orang atau 27,59 persen dari total pengguna angkutan umum pada H+1 kemarin.

Kemudian disusul pengguna angkutan kereta api yang sebanyak 177.761 orang atau 21,10 persen dari total pengguna, serta angkutan jalan (AKAP) sebanyak 177.761 orang atau 21,10 persen dari total pengguna.

"Sementara pengguna angkutan penyeberangan sebanyak 170.361 orang atau 20,22 persen dari total pengguna, dan angkutan laut 68.598 orang atau 8,14 persen dari total pengguna," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Arus Balik H+2 Lebaran 2023, Ada 116.279 Kendaraan Lintasi Tol Cipali

Adapun pergerakan penumpang tersebut dipantau dari 111 terminal, 18 pelabuhan penyeberangan, 51 bandara, 110 pelabuhan laut, 13 Daop/Divre perkeretaapian, 42 gerbang tol dan 20 ruas jalan arteri.

Kemenhub pun memperkirakan pergerakan penumpang masih akan tinggi pada H+2 Lebaran atau 25 April 2023, yang juga merupakan hari puncak arus balik Lebaran 2023.

“Agar perjalanan lebih nyaman dan mencegah kepadatan, kami mengimbau masyarakat melakukan perjalanan balik mulai Rabu hingga Sabtu mendatang (26-29 April 2023)," kata Adita. 

Baca juga: Tiang Besar di Stasiun Manggarai Ganggu Pergerakan Penumpang, Kemenhub: Untuk Ketahanan Gempa

Secara kumulatif, Kemenhub mencatat jumlah pengguna angkutan umum yang dipantau mulai H-8 hingga H+1 Lebaran mencapai 8.487.767 orang. Jumlah ini naik 7,05 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebanyak 7.929.078 orang.

Penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi sepanjang H-8 hingga H+1 dengan sebanyak 2.511.666 orang. Kemudian disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan sebanyak 2.022.637 orang.

Lalu angkutan kereta api sebanyak 1.643.866 orang, angkutan jalan sebanyak 1.604.487 orang, dan angkutan laut sebanyak 722.656 orang.

Adapun persentase peningkatan jumlah penumpang tertinggi secara kumulatif dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, terjadi pada angkutan udara yang meningkat sebesar 34,48 persen dan angkutan kereta api sebesar 27,82 persen.