JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan kinerja keuangan yang positif pada kuartal pertama 2023. Hal ini terefleksikan dari laba bersih perusahaan yang tumbuh pesat.
Berdasarkan dokumen keuangan perusahaan, bank swasta dengan kode saham BNGA itu mencetak laba Rp 1,60 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Realisasi itu tumbuh 32 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,21 triliun.
Kenaikan laba bersih itu selaras dengan kinerja pendapatan bunga dan pendapatan syariah yang positif. Tercatat pendapatan bunga CIMB Niaga tumbuh menjadi Rp 4,27 triliun dan pendapatan syariah menjadi Rp 1,09 triliun.
Baca juga: Naik 47 Persen, Laba Bersih BSI Capai Rp 1,46 Triliun di Kuartal I-2023
Selain itu, pos pendapatan operasional lain juga mencatat kenaikan. Pada periode tiga bulan pertama tahun ini, jumlah pendapatan operasional lain CIMB Niaga mencapai Rp 1,09 triliun.
Dengan berbagai realisasi tersebut, laba sebelum pajak pajak konsolidasian perseoan mencapai Rp 2,02 triliun. Realisasi ini tumbuh 29,5 persen secara tahunan dari Rp 1,56 triliun.
"Pencapaian kinerja kami mencerminkan pemulihan ekonomi Indonesia yang baik dan kesuksesan dalam penerapan 5 Pilar Strategi CIMB Niaga, yang berfokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," ujar Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023).
Kinerja positif laba dan pendapatan CIMB Niaga sejalan dengan fungsi intermediasi perbankan yang tumbuh berkelanjutan. Tercatat kredit atau pembiayaan perseroan naik 10,1 persen secara tahunan menjadi Rp 201,1 triliun.
Lani bilang, pertumbuhan kredit itu disumbang oleh berbagai segmen. Dua segmen bisnis yang mencatat kenaikan pesat ialah, bisnis corporate banking tumbuh 16, persen dan consumer banking tumbuh 9,4 persen.
"CIMB Niaga terus mengoptimalkan kanal digital untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam mengajukan berbagai produk kami. Di antaranya melalui Online Form untuk pengajuan KPR, Kartu Kredit, serta Personal Loan secara mandiri," tuturnya.
Di sisi lain, pendanaan pembiayaan perusahaan tetap terjaga. Total dana pihak ketiga (DPK) CIMB Niaga mencapai Rp 240,1 triliun, dengan rasio CASA sebesar 61,2 persen.
"Ke depannya, kami akan terus membangun dan memanfaatkan kapabilitas digital untuk meningkatkan customer experience dan mendorong pencapaian tujuan jangka panjang CIMB Niaga," ucap Lani.
Baca juga: BCA Cetak Laba Bersih Rp 11,5 Triliun di Kuartal I-2023
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya