Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Info Pelabuhan Gilimanuk Bali, Jadwal Kapal, dan Harga Tiket

Kompas.com - 05/05/2023, 14:30 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelabuhan Gilimanuk Bali atau juga biasa disebut Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk adalah pelabuhan penyeberangan tersibuk di Indonesia setelah Pelabuhan Merak-Bakauheni.

Pelabuhan Gilimanuk Bali adalah akses utama transportasi laut dari Banyuwangi Jawa Timur menuju ke Pulau Bali yang melintasi Kabupaten Jembrana, Bali. Pelabuhan ini dikelola oleh PT ASDP, perusahaan milik negara yang fokus pada bisnis kapal dan dermaga angkutan penyeberangan.

Lantaran menghubungkan Pulau Jawa yang merupakan pusat ekonomi tersibuk di Indonesia dengan Pulau Bali yang jadi sentra pariwisata paling ramai seantero Tanah Air, menjadikan aktivitas Pelabuhan Gilimanuk sangat padat setiap harinya.

Bahkan, kepadatan pengguna Pelabuhan Gilimanuk Bali akan mencapai puncaknya saat musim mudik Lebaran setiap tahunnya. Pelabuhan ini juga akan dipadati kendaraan di setiap masa libur panjang karena dipenuhi wisawatan dari Pulau Jawa yang hendak berlibur menuju ke Bali.

Baca juga: Info Pelabuhan Merak, Jadwal Kapal, dan Harga Tiket

Sebagai contoj saja, apabila berdasarkan laporan Kementerian Perhubungan yang dikutip dari Harian Kompas, realisasi jumlah pergerakan penumpang sepanjang puncak mudik Lebaran tahun 2022 saja, yakni dari H-7 sampai H+4 bisa melebihi 3,076 juta penumpang.

Jumlah itu dipastikan membludak lebih tinggi pada musim mudik Lebaran 2023. Namun data terbaru pergerakan penumpang dan kendaraan belum di Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang maupun sebaliknya belum dipublikasikan.

Realisasi jumlah pergerakan penumpang dengan angkutan penyeberangan tersebut dinilai tertinggi dibandingkan pergerakan penumpang dengan angkutan lain.

Selain Pelabuhan Gilimanuk di Bali dan Ketapang di Banyuwangi, terdapat pula pelabuhan lain dengan kepadatan sangat tinggi di Indonesia antara lain Merak di Banten, Bakauheni di Lampung, dan Kariangau di Balikpapan.

Baca juga: Profil dan Sejarah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Tingginya kepadatan di Pelabuhan Gilimanuk Bali menjadi indikator kalau perjalanan melalui jalur darat masih menjadi pilihan masyarakat.

Jadwal Kapal Pelabuhan Gilimanuk Bali

Penyeberangan dari Bali menuju Jawa Timur yang melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk bisa dikatakan termasuk rute pendek. Di mana untuk menyeberangi Selat Bali itu diperlukan waktu kira-kira 45 menit pelayaran.

Dari sisi operasional, layanan penyeberangan kapal melalui Pelabuhan Gilimanuk juga beroperasi dari pagi hari, siang hari, sampai malam hari.

Dikutip dari laman aplikasi Ferizy ASDP, untuk info Pelabuhan Gilimanuk, jadwal kapalnya tersedia setiap hari selama 24 jam. Kapal yang beroperasi di pelabuhan ini adalah jenis kapal ferry.

Yang berlaku saat ini, jadwal kedatangan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk berlaku menyesuaikan keadaan, yakni setiap 30-60 menit dari keberangkatan sebelumnya.

Baca juga: Profil Pelabuhan Ketapang, Jadwal Kapal, dan Harga Tiketnya

Namun dalam beberapa kasus, jadwal keberangkatan kapal setiap 30-60 menit tersebut bisa saja berubah alias lebih lama, misalnya karena faktor cuaca, tinggi ombak, maupun faktor teknis.

Perubahan jadwal juga kerap terjadi di musim puncak liburan atau mudik Lebaran. Ini karena di momen-momen tersebut, ada kemungkinan waktu keberangkatan kapal juga bisa lebih lama karena padatnya aktivitas pelabuhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com