Pemerintah juga memiliki stimulus fiskal yang tinggi tahun 2022, melalui KUR dan belanja pemerintah termasuk proyek-proyek strategis di BUMN.
Belum lagi sektor kesehatan dan teknologi informasi yang masih bertumbuh tahun 2022.
Kedepan, bank-bank harus siap menjelang ditariknya relaksasi OJK tahun 2024, dan masa panen pencadangan dan pengelolaan aset bermasalah sudah mulai meredup. Risiko ekonomi akan merambah di kawasan ini di semester dua tahun 2023.
NIM yang tinggi juga tidak akan bertahan lama. Karena NIM tinggi bagus buat bank, tetap tidak mendukung pertumbuhan ekonomi.
Saatnya bank bisa kembali kepada core bisnis perbankan yang sustainable. Yakni meningkatkan inklusivitas akses perbankan, melakukan ekspansi intermediasi perbankan, menurunkan biaya dana dan mendorong perluasan akses teknologi digital dan fee based income.
Tahun 2023 dan 2024 ceritanya berbeda, kita tunggu kinerja para bankir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.